Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2009

Aku Menurut Hasil Psikotest...

Selama 6 minggu training, kami wajib mengikuti 3 macam tes untuk mengetahui potensi diri dan memperbaikinya jika dianggap kurang. Maka pertama kami mesti mengikuti TPA - test potensi akademik, TOEFL dan terakhir psiko test... Kelar ikut TPA...rasanya mabok banget.....am I that stupid?...kok perasaan soal yang kejawab cuma sedikit, sedang kebanyakan soal lainnya bikin kepalaku puyeng nyari polanya gimana....Hasilnya: Verbal : 567 Kuantitatif : 333 Penalaran : 543 TPA : 481 artinya apa?...aku ga tau.... Selanjutnya TOEFL....yah...so-so..lah... rasanya lebih berat dari biasanya..terutama pas bagian reading....kalau structure...dari jaman jebot aku ngisinya "by feeling"..artinya kalo perasaanku bilang ga pas...ya itu yang kupake.... Hasilnya: Listening : 60 Structure : 50 Reading : 55 Score : 550 artinya apa?....tetep, aku ga tau.... Nah giliran psikotest....dengan segala rupa testnya yang bikin kram jari, maka hasil yang kudapat seperti i

My Husband's Birthday

Hari ini suamiku ulang tahun...39 tahun ....hmmmm....He'll be fourty next year....EMPAT PULUH TAHUN.... Semenjak minggu lalu aku sering diskusi ga jelas dengan teman-temanku dan juga mengamati mereka...aku jadi berpikir dalam tentang segala hal yang menyangkut kehidupan suami istri... Betapa kehidupan komunikasi yang baik saja ga bakal cukup...aku harus memperbaiki semua aspek hubunganku dengan suami agar suamiku baik-baik saja...dan aku pun baik-baik saja.. Bayangkan...jika taun depan suamiku berumur 40 dan menemukan kesenangan baru sehingga berlanjut jadi puber kedua...apa jadinya aku?...Maka aku berpikir bahwa aku ga bisa seperti ini terus...hanya fokus ke anak-anak...atau kerjaan...sedang kehidupanku dengan suami jadi monoton...bahkan ngobrol aja seringkali ga sempat....maksudku...ngobrol yang berkualitas....berdua aja diskusi tentang segala hal... Maka mulai senin malam kemaren, setelah suamiku balik dari dinasnya, kami berjanji bahwa semua definisi hubungan kami mesti diubah

Hasil Trainingku...

Aku berangkat diklat ini dengan pertimbangan bahwa adikku belum pulang kampung, sehingga jika kutinggal 6 minggu, anak-anak tetap ada yang ngurus. Makanya, walaupun tahun ini namaku ga tercantum sama sekali dalam jadwal diklatpim IV…aku nekat cari orang yang bersedia kugantiin. Dan akhirnya aku dapat…temenku beda divisi, yang rupanya ingin membatalkan keikutsertaannya dalam diklat ini. Simbiosis mutualisme pun terjadi…aku berangkat. Maksudku gini, aku berangkat tanpa target apa-apa..yang penting kewajibanku sudah gugur tanpa aku kepikiran tentang bagaimana keadaan anak-anakku. Aku percaya adikku 100%, jadi dia akan melaksanakan mauku tanpa aku harus banyak berpesan. Lalu hari pertama diklat sudah dimulai dengan penugasan pertama dan ternyata teman-temanku yang lain sudah punya contoh-contoh tugas dari diklat sebelumnya. Walaupun pada akhirnya beda, tetep saja jika sudah ada acuan, akan lebih mudah mengerjakannya. Rasanya, cuman aku yang ga punya bekal apapun dari siapapun….agak

Ujian

Tadi aku ujian setelah 5 minggu penuh mengikuti diklat yang ga manusiawi ini... Tadi ujian internal, sedang besok ujian eksternal..artinya soal-soalnya dari LAN. Ujian pertama tadi, standar banget...multiple choice...yang kedua...lemayan..analisa...mengasah otak...dan bikin kram jari karena banyak banget yang mesti dikomentari... Yang ga nahanin adalah ujian besok....kenapa siy LAN bikin soal yang macam gini? Bayangkan...pertanyaannya semacam gini.."Sebutkan 4 ciri kepemimpinan yang efektif!" "Sebutkan tujuan pembangunan nasional dan asas-asasnya!"..."Sebutkan definisi administrasi menurut luar dan dalam negeri dan apa kesamaanya?" Tsaaaaahhhhh...masak setua ini mesti ngejawab pertanyan macam itu? Otak ini sudah ga bisa diajak hapalan....(dari dulu juga udah ga sanggup apalan...) Hellooow...ini diklatpim...pendidikan dan pelatihan kepemimpinan....Lalu apakah dengan menjawab pertanyaan sedemikian itu terus bisa jadi pemimpin yang baik.....? Aku ga ngerti a