Postingan

Menampilkan postingan dari 2012

Guilty Pleasure

Gambar
Beberapa tahun lalu, aku pernah posting tentang betapa aku merasa telah jadi korban diskon , tapi komen dari rekan blogku membuatku jadi tidak merasa terlalu bersalah lagi. Daaaaan...ternyata memang arloji jadi guilty pleasure buatku dan syukurnya....suami dan anak-anakku memahami impulsifku ketika berhubungan dengan arloji. Ketika baru nikah dulu..aku mendapat satu arloji Guess dari suamiku sebagai salah satu barang seserahan. Namun...ternyata arloji itu hilang di jalan ketika Javas masih bayi.  Lalu sepulang dari Korea tahun 2006, suamiku membawakanku oleh-oleh beberapa arloji yang cantik-cantik.  Nah...sejak saat itu kesukaanku memakai beragam arloji bergantian di mulai. Lalu saat peringatan pernikahan kami yang kelima, kami sepakat untuk beli sepasang arloji GC yang sampai sekarang jadi kesayangan kami berdua....tak tergantikan deh pokoknya. Sampai beberapa tahun arloji couple itu jadi arloji harianku, kecuali ketika pengen pakai arloji oleh-oleh suamiku itu. Lalu tahun

Serah Terima

Gambar
Akhirnya, Jumat 7 Desember kemarin aku sudah serah terima unit apartemen di Mentes (Menteng Square). Well...setelah mendapat surat panggilan ketiga, mau ga mau kami harus menerima unit yang jadi hak kami.   Kenapa harus menunggu sampai panggilan ketiga? ya karena tower C tempat unit kami pada dasarnya masih perlu banyak finishing...  Tapi setidaknya setelah menunggu 1,5 bulan sejak undangan pertama, kondisinya jauh lebih baik daripada saat pertama kesana. Sebenarnya masih malas untuk mulai berpikir tentang interior apartemen...tapi mau gimana lagi..tetep harus mulai ngisi kan? Ada rekomendasi ga, tukang yang biasa ngerjain furniture apartemen?  Entahlah...di lantai dasar tower B ada pameran interior....tapi aku kok ga minat pakai salah satunya yaa...

Marseille Trip

Gambar
Problem utama pergi keluar negeri adalah mencari makanan yang halal.  Tidak semua negara menyediakan makanan halal.  Sebenarnya definisi halal bukan hanya tidak mengandung babi saja..tapi termasuk perlakuan terhadap bahan makanannya apakah sesuai syar'i atau tidak...misalnya saja mengenai cara penyembelihan binatangnya.   Walau tidak mengandung babi...apakah yakin bahwa sapi atau ayam yang disajikan itu disembelih dengan benar.  Jangan-jangan cuma disetrum saja seperti yang di TV itu.  Akhirnya, ketika pergi ke negara bukan muslim dan tidak menyediakan makanan halal...baliknya adalah ikan lagi..ikan lagi (atau any kind of seafood). Nah...setelah check in dan beberes di Mercure Marseille Center maka kami memutuskan berkeliling sekitar hotel mencari makanan halal.  Kami disini adalah aku dan partisipan dari Malaysia.  Ternyata suami istri dengan 1 anak tadi adalah salah satu peserta dari Malaysia sedangkan seorang lagi tidak berkerudung (sama sekali tak terlihat olehku keti

Jakarta To Marseille

Gambar
Well...perjalanan kali ini benar- benar kulakukan sendiri. Tak ada partisipan lain dari Indonesia. Tentu saja grogi setengah mati karena Eropa sebagai tujuannya. Entahlah....pergi ke negara yang jauh lebih maju bikin nyali jadi ciut... Bukankah negara maju justru sistemnya akan lebih mudah dimengerti.... Tapi malah bikin aku grogi.. Eniwei....setelah sampai di Kula Lumpur dan berhenti 30 menit maka perjalanan 14 jam dimulai.  Sungguh..perjalanan berangkat selama 14 jam itu dengan KLM..terasa nyaman tanpa gangguan/turbulance sama sekali. dengan transit pertama di Schipol Airport. Luas banget dan ruang cuci matanya memuaskan (baca=area belanja..saya ga mungkin belanja soalnya..) Dari konter segala macam barang bermerek maka konter bunga inilah yang paling sedap dipandang mata. Setelah 4 jam menunggu maka penerbangan ke Marseille dimulai dan sampai dalam 1 jam 45 menit.  Sampai di Bandara Marseille langsung menuju pool taksi dan langsung menuju Hotel. Sebenarny

Selamat Hari Guru

Gambar
Pagiku cerahku..matahari bersinar... Kugendong tas merahku dipundak Selamat pagi semua kunantikan dirimu Didepan kelasku menantikan kami Guruku tersayang... Guruku tercinta Tanpamu apa jadinya aku... Tak bisa baca tulis... Mengerti banyak hal... Guruku terima kasihku... Nyatanya diriku kadang buatmu marah Namun segala maaf kau berikan Guruku tersayang... Guruku tercinta Tanpamu apa jadinya aku... Tak bisa baca tulis... Mengerti banyak hal... Guruku terima kasihku... Buat Guruku... Guru anak-anakku.... Teman-teman dan saudaraku yang jadi guru.... SELAMAT HARI GURU....

(Hopefully) Enjoying Travelling

Oke..setelah training di Shanghai kemarin...dalam hati aku bertekad, jika nantinya ada penugasan lagi...aku akan mencari segala cara untuk MENOLAKNYA... Dan memang aku berhasil menghindari beberapa penugasan...yang terakhir adalah ke Manila pas sesudah lebaran, menemani Big Bossku yang menghadiri seminar.  Alasan klasik adalah, aku masih cuti dan tiket balik Jakarta sudah terlanjur siap...lebaran-lebaran gitu akan susah untuk mereskedul jadwal penerbangan.  Untuk penugasan yang lain alasan yang andalan adalah TIDAK DIIJINKAN SUAMI... Sungguh aku merasa tidak profesional dengan alasan terakhir...tapi mau bagaimana lagi, tanpa ada asisten yang full time gini maka jika aku pergi sampai menginap, maka akan berantakan jadwal pagi hari. Jadi gini, anak-anakku semua berangkat sekolah bareng dengan kami karena sekolah mereka dekat dengan kantor.  Jadi kapanpun kami berangkat dan pulang kantor, maka anak-anak akan mengikuti.  Pagi hari adalah saat paling ribet...(kata Detya:REMPON

Menemukan Rujak Soto di Jakarta

Gambar
Kuliner khas Banyuwangi yang paliiiing aku suka adalah Rujak Soto .  Kalau pulang ke Banyuwangi, pasti harus makan rujak soto ini. Dulu, ada penjual rujak soto yang menurutku paling enak, yaitu Bik Seni.  Sayang sekali beliau sudah meninggal dan rupanya anak-anaknya tidak ada yang bisa mempertahankan warung rujak soto ini.  Dan sampai saat ini, aku masih belum menemukan rujak soto yang seenak rujak Bik Seni itu. Nah, suatu ketika, aku membaca artike l di Detik Food tentang rujak cingur Pak Hadi.   Selain bercerita tentang rujak cingur, juga cerita tentang soto sulung Madura, di lokasi yang sama, maka aku berpikir bahwa jika dua menu ini digabung, maka akan jadi rujak soto.  Selama ini, rujak cingur langgananku ada di Stasiun Senen, sedangkan soto sulung kesukaanku ada di Pintu Air Pasar Baru, jadi jika berniat menggabung rujak cingur dan soto sulung, maka tidak akan bisa segar. Warung Pak Hadi ini letaknya di Jalan Wachid Hasyim dan karena lokasinya tidak begitu jauh dari kan

Kawah Ijen

Gambar
Dulu waktu masih kecil, aku berangan-angan bahwa nanti setelah aku kerja, aku masih tetap akan berpetualang ke tempat-tempat eksotis yang susah ditempuh.  Bapakku yang menjadi contohku, karena walaupun sibuk bekerja, tapi masih sempat berpetualang bersama teman-temannya.  Walaupun beberapa bulan sekali, tapi lokasi wisata di Banyuwangi yang susah dicapai, tetap menjadi tujuan Bapak dan teman-temannya. Tentu saja duniaku dulu hanya Banyuwangi saja, pergi paling jauh adalah ke rumah nenekku yang memerlukan satu jam perjalanan dengan kendaraan umum.  Jadi melihat bapakku yang menjelajahi ujung-ujung Banyuwangi, merupakan sesuatu yang menginspirasi hidupku.  Bapakku pernah ke Baluran , melihat Banteng Jawa.  Pernah ke Sukamade , melihat penangkaran penyu .  Pernah ke Plengkung atau lebih dikenal dengan G-Land , yang kata orang adalah salah satu spot surfing paling terkenal di dunia. Dan yang paling sering adalah ke Kawah Ijen , tempat penambangan belerang, yang angkut langsung oleh penam

Sunatan Javas

Gambar
Sudah sejak lama, mungkin sejak TK B, Javas berikrar bahwa dia akan sunat nanti kalau naik kelas 3.  Dan liburan kenaikan kelas kemarin adalah waktu yang dia tunggu-tunggu, Javas naik kelas tiga yang artinya dia bisa sunat. Bagi Javas, pokoknya dia mau sunat, apapun metodenya.  Sedangkan bagi kami, setelah sangat tergoda dengan sunat bogem, akhirnya memilih SMARTKLAMP dengan alasan kepraktisan.  Yaaa...ternyata smartklamp itu praktis di awal tapi agak tricky di penyembuhan.  Jika anaknya tidak banyak beraktivitas, maka seminggu setelah alat dicopot, maka bekas luka akan sembuh sempurna.  Sedangkan Javas yang Alhamdulillah adalah anak yang aktif, bahkan setelah 3 minggu, lukanya masih ada yg belum kering. Eniwei, saat Javas berikrar dulu, saat itu juga Ibukku ingin agar nanti slametan Javas dilaksankan di Banyuwangi.  Aku tidak terlalu banyak berpikir untuk itu, toh masih lama.  Tapi sejak awal tahun ini Ibukku semakin gencar mengingatkan agar sunat Javas dirayakan di Banyuwan

Menteng Square - Update

Setelah membaca salah satu komentar akhir bulan Juni lalu di artikel tentang Apartemen Menara Salemba Batavia yang sekarang berubah nama menjadi  Menteng Square, maka rasanya pengen cepat-cepat saja kesana untuk bisa nego serah terima. Bukan apa-apa sih, tapi ini demi kenyamananku sendiri yang tiap 3 bulan menjelang akhir tahun harus selalu naik taksi pulang duluan sama anak-anak karena pada bulan-bulan tersebut, suamiku akan sangat-sangat sibuk dan biasa pulang dini hari.  Jadi selain memudahkanku dalam hal ongkos taksi (heheheh)...juga akan memudahkan suamiku dalam beraktifitas.  Bayangkan saja, biasanya suamiku akan pulang sekitar jam 2-3 dini hari untuk kemudian jam 5 sudah harus bersiap-siap untuk berangkat lagi...  Belum lagi weekend yang nantinya bisa full di kantor bahkan ga pulang sama sekali.  Jadi harapanku, sebelum proses itu terjadi, apartemen Menteng Square sudah bisa kami tempati. Akhirnya, siang ini kami bisa datang ke lokasi untuk memperjelas masalah serah te

Melarikan Diri

Judul yang provokatif.... Tapi memang begitulah keadanku ketika aku benar-benar memikirkannya dan bersikap jujur.  . Jika orang bertanya kenapa aku tinggal di Jakarta sedangkan keluarga besar semua ada di Banyuwangi, aku selalu bilang ya takdir saja yang membuatku seperti ini.  Berawal dari penerimaan PMDK IPB yang membuatku keluar pertama kalinya dari Banyuwangi, berlanjut dengan kerja yang diterimanya ya di Jakarta ini.  Akhirnya jauhlah aku dari keluarga besarku. Padahal kalau saja aku mau, aku bisa saja mencari kerja di Jawa Timur saja sehingga paling jauh aku hanya akan tinggal di Surabaya.  Tapi itu kan tidak aku lakukan.  Tetap saja aku memilih Jakarta dengan alasan bahwa daerah ini lebih familiar bagiku dibanding Surabaya.   Sesungguhnya, pilihanku menjauh ini karena aku ingin melarikan diri....menjauhi potensi masalah yang dari kecil dulu sudah bisa aku bayangkan.  Aku menyayangi keluargaku..itu sudah tak perlu dipertanyakan lagi.  Tapi aku tau bahwa aku berbeda

Tutorial : How To Make Initial Pillow

Gambar
Selama ini aku telah sangat terbantu dengan adanya tutorial-tutorial di blog crafting & sewing. Ada tutorial membuat baju bayi dan sepatunya..bahkan ada juga tutorial celana dalam penutup diapers.  Jadi, ketika ada teman yang baru saja melahirkan anak perempuan, pelan-pelan menyiapkan set baju bayi ini. Reversible dress Sayangnya, ga sempat mengabadikan foto set bayi itu dengan baik dan detil, jadi hanya tampak bersama-sama seperti di atas itu yang bisa terabadikan. Nah...berhubung tutorial apapun sangat bermanfaat, maka aku juga ingin menyumbang satu tutorial yang rasanya masih belum banyak...(mungkin karena terlalu mudah..jadi ga ada yang mau bikin tutorial heheheh) Bantal Initial  Bagi yang ahli, membuat pola bisa langsung saja menggambar di kain inisial huruf yang diinginkan.  Tapi berhubung otak kananku sangat tidak kreatif, maka aku menggunakan sarana komputer.  Pertama buat word art di microsoft word sesuai inisial yang diinginkan.  Perbesar sam