Postingan

Be Patient (3)

Nulis tentang kesabaran ini rupanya perlu berlanjut sampai jilid 3 Sebelumnya ada disini  Be Patient (2) . Sungguh kita harus senantiasa menjaga hati dan pikiran agar selalu ikhlas dan bersabar apapun yang sedang dihadapi. Sepagian hatiku galau setelah adik kesayanganku cerita perkembangan anak satu-satunya. Aku saja segalau ini, pastinya dia lebih patah lagi. Lalu siapakah aku yang mengeluh disini, sedangkan adikku mendem aja semuanya sendiri. "Allahuma shalli 'alaa sayyidinaa Muhammadin thibbil quluubi wadawaa-iha wa'aafiyatil abdaani wasyifaa-ihaa wanuuril ab-shaari wadhiyaa-ihaa wa'alaa aalihii washohbihii wasaliim." Artinya: "Ya Allah, berikanlah rahmat kepada baginda kami, Nabi Muhammad sebagai penyembuh hati sekaligus obatnya, memberikan kesehatan badan dan mengobatinya, yang menjadi cahaya mata hati dan sinarnya, juga kepada keluarga dan sahabat beliau, dan semoga Engkau memberikan berkah dan kesejahteraan." “Allahumma Inni a’udzubika minal hammi

Februari

Aku berusaha ga nulis apapun bulan ini, pengennya menikmati sendiri semua perasaan campur aduk di bulan ini. Entahlaah, tetap saja pengen memuntahkan apa yg berputar di hati dan pikiran.  Aku yakin, gaada yg mau dengerin orang berkeluh kesah gaada habisnya. Bahkan anak-anak sendiri juga ga  nyaman dengerin bundanya terus-terusan berkeluh kesah. Jadi terpaksalah menuliskan apa yg ada di pikiran.  16 Februari biasanya dinikmati bersama sekeluarga.  Siapa yg menyangka 16 Februari 2018 adalah hari terakhir kami bersenang-senang bersama. Makan bersama, nonton bersama dan seminggu kemudian anak-anak kehilangan ayahnya. Tahun ini berputar lagi, kemarin tanggal 16 dan hari berikutnya dimulai kilas balik hari-hari berikutnya. Iya, yg rasanya kek nonton film gitu. Setiap kali sendiri, teringat apa yg terjadi di hari itu. Ini baru lewat sehari, dan ingat tgl 17 malam, berdua ke IGD klinik dekat rumah di Ciledug untuk pasang IV biar banyak cairan masuk. Sudah terbayang besoknya, perjalanan balik k

Mandiri dan.....Sejahtera

Kekhawatiran utama sebagai orang tua itu adalah, apakah nanti anak-anak bisa mandiri? Terus terang saja, kalau ada teman, saudara atau kenalan yang punya anak dewasa tapi ternyata masih menggantungkan diri sama orang tua, itu bikin hati deg-degan ga karuan. Apalagi zaman sekarang pekerjaan susah dicari, ataupun kalau ada belum tentu penghasilannya mencukupi untuk kebutuhan sendiri. Jangan jauh-jauh deh, aku mengalami dan mengamati sendiri bagaimana adik-adikku berusaha mandiri.  Bagaimana orang tuaku berusaha keras agar semua anak-anaknya mandiri. Jadi tentu saja, setiap kali memikirkan bagaimana anak-anakku ketika dewasa nanti, perasaanku selalu cemas.  Ya memang, tugas orang tua hanya bisa membekali ilmu dan ketrampilan buat anak-anaknya.  Namun dengan posisi sebagai orang tua tunggal gini aku sungguh khawatir gabisa memberikan bekal terbaik, gabisa mengasah ketrampilan dasar mereka. Dan ujung-ujungnya, apakah nanti bisa mengantarkan anak-anak untuk bisa mandiri. Apalagi kalau memiki

Peer Presure

Media sosial itu memang bikin peer presure. Ngeliat teman posting hasil masakan, jadi pengen masak.  Ada yang posting berkebun, langsung pengen beresin taman. Ada yang posting upcycling baju, jadi pengen jahit. Ada yang posting foto mesra berdua, jadi pengen nangis. #Eeh Postingan yang paling bikin baper itu kalau ada yg posting piknik, jalan-jalan, hiking, atau makan sekeluarga di luar. Rasanya pengen ngajak anak-anak jalan kemanaaa gitu, tapi ga punya ide. Lagian ini anak tiga setipe sama emaknya semua, pada mager. Sudah ngobrol kesana kemari, ayuuk jalan kemana gitu..tetap saja ga terwujud. Dulu masih bisa alasan kalau gaada kendaraan. Yaa..masak piknik mesti motoran berempat.  Nah, sekarang sudah ada kendaraan, tapi masih mager aja. Kemudian Sulung bilang kalau tanggal 20 November ini, dia harus ke kampus dan dia ga pede pergi sendirian. Maka emak-emak penuh perhitungan, pengennya ga rugi. Ya kan biaya tol+bensin ke kampus lumayan gede.  Kenapa ga sekalian aja pergi bareng-bareng y

Blue & Grey

Gambar
sumber:  Doolset Bangtan Where is my angel At the end of the day, casting its shadow Someone come and save me, please is only the sigh of the exhausting day   It seems like people are all happy Can you look at me? Cuz I am blue & grey The meaning of my tears that are reflected on the mirror is the color that is hidden under my smile,  blue & grey   From when it went wrong, I’m not really sure From when I was young, there’s been a blue question mark in my mind Perhaps that’s why I lived fiercely  But , as I look back, standing here absently, that ferocious shadow that engulfs me  The blue question mark that still exists Would it be anxiety or depression Unease and gloom; not to be confused with clinical anxiety (불안증) or depression (우울증). Could it be that humans are really the animals of regret Reference: from  People , “Who said that humans are the animals of wisdom To my eyes, it’s obvious that they are the animals of regret.” or, is it just me who was created by loneliness I

Life Goes On

Gambar
sumber:  Doolset Bangtan LIFE GOES ON One day, the world stopped without any forewarning Spring, not knowing how to wait or how to read the room, showed up anyway   The streets where footprints are wiped away I who lies fallen here Time flows on its own without even saying sorry   It looks like it’ll rain today as well I’m completely soaked It’s still not stopping I run faster than those dark clouds I thought that’d make it alright But, it turns out I’m just a mere human  It hurts so bad   The cold that the world gave me Thanks to it, I push the dusty rewind button Lying fallen, I ask you to dance with me off beat  When winter comes, let’s exhale  an even warmer breath   There’s no end in sight Would there be an exit at all My feet refuse to move,  oh Close your eyes for a moment Hold my hand here Let’s run away to the future   Like an echo in the forest Another day will come as if nothing happened Yeah life goes on Like an arrow in the blue sky Another day will fly by On my pillow, o

FACEBOOK

Si Tengah pernah nanya: Bun, kenapa sii suka buka fesbuk? Tentu saja responku, soalnya kalau buka pertama kali di hari itu, ada memori hari itu yang ditunjukin sama fesbuk..bikin senyum-senyum sendiri mengingat zaman dulu. Dan Tengah merespon: Pantes aja Bunda susah banget move on..yang dilakukan mengingat-ingat gitu terus. Hari ini sungguh berharap, lupa buka fesbuk karena memori hari ini benar-benar bikin perasaan kacau balau.