Anak Pintar, Anak Soleh
Dulu biasanya jika sedang merayu anak-anak, aku akan bilang.."Detya cantik"..."Javas ganteng"... Lalu kupikir-pikir, apapun yang diucapkan orangtua terhadap anak-anaknya adalah doa, sehingga kupikir betapa dangkalnya doaku untuk anak-anakku. Cuman pengen mereka ganteng dan cantik. Ya sebenarnya cantik dan ganteng yang kumaksud ya secara keseluruhan, tapi pasti yang ditangkap oleh yang mendengar adalah masalah fisiknya saja.
Maka aku berusaha keras merubah rayuan itu jadi "Detya pinter"..."Javas pinter"..."Wisam pinter".... Aku merasa senang sekali karena bisa merubah ucapan yang sudah keluar otomatis itu menjadi lebih berkelas, bukan hanya masalah penampilan saja. Aku merasa doaku kali ini lebih advance yaitu berdoa agar mereka pintar dalam segala hal.
Namun ternyata.....
Doa yang selama ini kuanggap sudah berkelas dan lebih advance, jadi jatuh nilainya ketika suatu ketika aku mendengar temanku merayu anaknya dengan..."Fulan sholeh"...waaaaaaaaaa....aku jadi benar-benar malu. Bahwa apa yang selama ini kuanggap doa yang cukup berkelas ternyata masih saja hanya menggambarkan kemampuan fisik saja..ga ada nilai spiritualnya..
Maka mulai saat itu kami berusaha keras merubah rayuan kami dengan doa yang paling ultimate..."Detya sholehah"..."Javas sholeh"....."Wisam sholeh"
Apalagi sih yang diharapkan orangtua agar amal ibadah tetap berjalan, walaupun sudah meninggal, selain doa anak yang sholeh..?
Maka aku berusaha keras merubah rayuan itu jadi "Detya pinter"..."Javas pinter"..."Wisam pinter".... Aku merasa senang sekali karena bisa merubah ucapan yang sudah keluar otomatis itu menjadi lebih berkelas, bukan hanya masalah penampilan saja. Aku merasa doaku kali ini lebih advance yaitu berdoa agar mereka pintar dalam segala hal.
Namun ternyata.....
Doa yang selama ini kuanggap sudah berkelas dan lebih advance, jadi jatuh nilainya ketika suatu ketika aku mendengar temanku merayu anaknya dengan..."Fulan sholeh"...waaaaaaaaaa....aku jadi benar-benar malu. Bahwa apa yang selama ini kuanggap doa yang cukup berkelas ternyata masih saja hanya menggambarkan kemampuan fisik saja..ga ada nilai spiritualnya..
Maka mulai saat itu kami berusaha keras merubah rayuan kami dengan doa yang paling ultimate..."Detya sholehah"..."Javas sholeh"....."Wisam sholeh"
Apalagi sih yang diharapkan orangtua agar amal ibadah tetap berjalan, walaupun sudah meninggal, selain doa anak yang sholeh..?
hmmmmhhh... pasti seneng banget ya tante ini,..... Smoga putra-putrinya jadi anak sholeh dan sholehah... Aminn...
BalasHapusAku saja membayangkan punya anak yang soleh + sholehah.... pasti bahagia banget... ^,^