Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2020

Investasi

Karena kerjaanku ngurus utang, aku sedikit banyak paham mengenai pengelolaan keuangan. Apalagi dalam rangka pengembangan pengetahuan, kantor sering menugaskan untuk training mengenai financial planning. Hanya saja, semenjak jadi ortu tunggal, aku jadi parno untuk cari investasi yg ngasih return tinggi...Taulah jargon HIGH RISK HIGH RETURN... Return tinggi tentu saja berarti risikonya juga tinggi.  Penghasilan bulanan sudah habis untuk kebutuhan sehari-hari, jadi sudah tidak ada tambahan dana untuk nggedein simpanan. Jadinya, dengan simpanan dan hasil investasi yg dulu sudah ada pas masih berdua, aku sudah ga berani ngapa-ngapain lagi untuk ningkatin investasi. Satu-satunya yang menurutku aman dan bebas risiko ya beli obligasi negara untuk investor perorangan.  Masalahnya, sebagai pegawai, kami ada kode etik untuk tidak boleh punya obligasi ritel ini. Jadi mau ga mau, simpanan yang ada cuman ngendon di deposito/tabungan saja.  Tau sendiri laah..berapa return dari t

Just Rambling

Pagi tadi bangun dengan perasaan kacau balau. Semalam habis nonton Star Wars episode II..sudah lama banget pengen ngulang nonton terutama yg episode yg ini.  Aku ingin memahami kenapa Anakin menjadi seperti itu. Walau pada dasarnya Anakin sudah mempunya sifat-sifat tertentu yang membuat dia mengambil keputusan akhir untuk kerja sama dengan Palpatine, tapi aku pengen tau, gimana peran gurunya terhadap perkembangan sifat Anakin. Ada satu adegan yang membuatku memutuskan, bahwa Obi Wan ada andil dalam membuat Anakin mengambil jalan gelap itu. Dan ketika tadi pagi, bangun dengan mengetahui satu info tertentu tentang si Tengah yang membuat perasaanku kacau balau, aku teringat kesimpulanku semalam, bahwa Obi Wan ada andil. Kalau aku menyimpulkan ada andil Obi Wan atas Anakin, berarti aku pun ada andil atas keputusan yang diambil si Tengah.  Sejak memutuskan segala sesuatunya sendiri, tanpa ada tempat diskusi, aku selalu mempertanyakan, apakah keputusanku sudah tepat.