Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2011

Barang Yang Tak Terpakai

Gambar
Jadi gini, dengan tiga anak yang semuanya aktif, seringkali baju-baju yang mereka pakai berumur pendek. Semuanya berakhir dengan kondisi mengenaskan yang sungguh tak layak jika disumbangkan kepada orang lain. Begitu juga dengan mainan. Mainan itu cepat sekali rusak dan akhirnya dalam keadaan berantakan. Untung saja untuk mainan, anak-anak suka menggunakan kembali untuk dirangkai menjadi mainan imajinatif lainnya. Bekal tambahannya cuma lem tembak dan cat spray, maka jadilah mainan model baru. Yaaaa...memang pada akhirnya mainan baru itu tetap saja tidak berumur lama, tapi setidaknya mengurangi volume beli mainan. Nah, untuk baju bekas tadi, seringkali beralih fungsi menjadi serbet dan jika sudah kotor sekali, maka langsung masuk tempat sampah. Akhir-akhir ini stok baju bekas itu semakin menumpuk, sedangkan serbet masih banyak. Maka dengan bantuan mesin jahit, aku jadi punya banyak keset... dan karena suamiku sangat maniak terhadap keset, maka sebanyak apapun aku buat..teta

Akhir Tahun Ajaran

Gambar
Alhamdulillah...anak-anak sudah menerima laporan akhir tahunnya...Detya dengan nilai yang lebih baik dari semester lalu, tentu saja naik kelas masih dengan peringkat yang sama dan dengan alasan yang sama juga....Yaaaa...itu salah kami sendiri yang tidak bisa menyediakan Detya waktu yang normal selayaknya anak-anak lain. Dengan prestasi itu, aku sudah sangat bersyukur. Satu yang jadi bahan diskusiku dengan wali kelasnya adalah tentang Detya yang sudah jarang bercerita tentang segala hal di sekolah. Aku kawatir, jika ini dibiarkan, kami jadi jarang curhat-curhatan lagi dan aku jadi tidak tau bagaimana perasaan hatinya saat ini. Aku harap sikap rahasia Detya berkurang agar aku bisa tau segala hal tentang Detya lagi. Gurunya bercerita bahwa sepertinya semua murid kelas dua juga mulai menyimpan cerita hanya untuk teman dekatnya saja, tidak mau berbagi cerita dengan guru. Beliau menyarankan agar aku saja yang searah dulu bercerita tentang keseharianku untuk memancing mereka cerita.

Bingkisan Untuk Guru

Gambar
Aku lupa tepatnya kapan, yang pasti saat itu aku masih bujang, aku perhatikan ada kebiasaan orang tua memberi bingkisan untuk guru anak-anaknya. Aku perhatikan para Ibu di kantor sibuk mencari sesuatu saat akhir tahun ajaran tiba. Reaksiku saat itu adalah: "Ya ampun sejak kapan ortu harus ngasih beginian sama guru ya? Untung jamanku dulu gaada yang model begini". Sebenarnya bukan masalah ngasihnya yang jadi keberatanku, tapi jadi kewajiban memberi itu yang membuatku ga suka. Wajib memberi karena orang tua lainnya juga memberi, dan pemberian yang biasa-biasa saja jadi akan memalukan jika dibandingkan dengan orang tua lain. Maka, semakin bagus akan semakin baik, semakin mahal akan semakin berkelas (bagi yang ngasih). Pemberian kepada guru yang didasari oleh persaingan tak kasat mata diantara orang tua murid. Eniwei, aku tidak pernah memikirkan masalah pemberian itu, karena di TK anak-anakku ada kebijakan ketat bahwa tidak ada pemberian orangtua kepada perorangan atau s

NAIA Beauty Gallery

Gambar
Awal Mei lalu ada penawaran dari Deal Keren untuk paket perawatan Deluxe Whitening Nourishing Package dari NAIA Beauty Gallery dengan diskon 75% dari harga Rp401.500,- menjadi Rp99.000,-. Tentu saja aku jadi tertarik apalagi bahan untuk perawatannya adalah produk Kose yang cukup terkenal. Dengan harga segitu dapat 3 perawatan lengkap kan jadi menggiurkan. Aku beli 3 kupon dan janji sama teman samping meja untuk berangkat kesana bareng-bareng. Hanya saja ternyata temanku itu gajadi beli dan ikut gantiin saja 1 kupon yang sudah kubeli. OK saja buatku karena toh aku masih punya dua sisanya. Setelah gagal booking awal Juni lalu, maka akhirnya kami dapat slot untuk tanggal 8 Juni dan kemarin kami berdua langsung meluncur ke lokasi. Hadew..ketika di lobi saja suasananya cukup menyenangkan. Walaupun sedikit kebingungan ketika baru masuk, tapi resepsionisnya cukup membantu sampai akhirnya petugas yang melayani kami datang Mbak Saro yang kebagian melayani aku, menyapa dengan ra

Naik Motor

Gambar
Sebenarnya kalau hanya sekedar naik motor, dari jaman SMP dulu aku sudah cukup lancar, SMA pun sudah punya SIM C pas saat berumur 17 tahun. Naik motornya pun cukup lancar cenderung nekat. Alhamdulillah, walaupun nekat tidak ada hal buruk yang terjadi kecuali pernah jatuh gara-gara ada benang layangan putus yang melintang di jalanan dan tidak terlihat sama sekali yang akhirnya pas mengenai leherku. Untung saja waktu itu aku sedang berjalan pelan sambil cekikikan dengan teman yang kubonceng. Jadinya leherku hanya lecet agak dalam setengah leher dan jatuhnya hanya gabruk ringan saja. Efeknya adalah setelah itu aku ga berani bolos kursus lagi, takut kualat sama yang bayarin les :D Beberapa waktu lalu aku nonton tayangan di tv kabel tentang "1000 Ways To Die" yang salah satunya adalah tentang pembuluh darah di leher yang sangat sensitif, yang apabila terkoyak maka dalam waktu lima menit akan segera bleeding to death dan ga ada lagi yang bisa dilakukan untuk menyelamatkan k

Dompet, Nakas, Mobil dan Ventolin

Akhir-akhir ini, asmaku kambuh semakin parah dan tak kenal waktu. Semalaman ketika tidur, aku bisa bangun 2-3 kali dengan sesak nafas yang tiba-tiba dan akhirnya perlu semprotan Ventolin. Itu baru malam hari ketika tidur, bagaimana kalau saat siang atau saat terjaga? Setidaknya, bisa butuh 7-8 kali semprotan total 24 jam. Aku tau, sudah waktunya aku ke dokter lagi menyelesaikan masalah ini. Tapi membayangkan apa saja yang akan dokter katakan, membuatku sedikit pesimis. Capek dengerin hal yang sama berulang-ulang. Ah...tetap aku harus segera ke dokter. Beberapa waktu lalu, suamiku cerita kalau orang yang ngontrak rumah kami di Kediri, ditemukan meninggal dalam keadaan meringkuk dengan menggenggam ventolin. Rupanya beliau mendapat serangan asma yang tidak sempat tertolong, walau ventolin sudah dalam genggaman. Sebelum itu, ada teman yang cerita hampir serupa tentang seorang perempuan yang meninggal karena serangan asma yang tak tertolong. Mendengar itu, Detya langsung ketak