Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2009

Pembagian Kerja Terbaru:Menyenangkan atau Menyedihkan?

Sore ini posisi yang satu level denganku ditempat kerja bakal terisi..ada pelantikan buat yang baru-baru. Dan hasil diskusi dengn bosku dan teman sebelahku, sudah disusun pembagian beban kerja yang baru , yang kami harap seimbang sehingga 4 orang yang menangani detil pekerjaan bakal punya beban kerja yang sama. Maka kerjaan yang sebelumnya ditempatku, akan dibagi dua... Pfuuiiihh...aku merasa lega sekali.. sebelumnya dengan kerjaan rutin yang ada aja tiap hari ditambah kegiatan ekskul yang demanding, aku ngerasa overloaded. Untung aja kemaren, sama bosku ada beberapa kerjaan baru, dipindah ke temen sebelahku. Nah dengan tambah lagi tenaga baru maka kerjaan rutinku akan sangat sangat berkurang. Tappiiii....muncul juga kekhawatiranku...jika sudah berkurang gini...bukankan akan banyak waktu luang buatku? apa yang harus kulakukan...? Ngeblog...blogwalking...nge-fesbuk..?..(yaoloh...malah kegiatan sampingan gini yang dipikirin..sadar..sadar..sadar..) ........................******Sadar

Adik Terkecilku

Aku dengan adik bungsuku beda umur 12 tahun. Aku ingat sekali proses kelahirannya dulu pas aku kelas satu SMP. Dia lahir di rumah subuh-subuh karena udah ga nahan lagi buat ibuku pergi ke klinik atau bidan. Jadinya aku dan sepupuku kebagian jemput bu bidan di rumahnya. Sepanjang proses persalinan, aku mendengar semua prosesnya dari kamarku yang ada disamping persis kamar orang tuaku..walaupun begitu, tidak banyak yang kudengar. Kupikir bakal ada teriakan atau gimana ternyata hanya desis-desis kecil dan sedikit suara aktivitas orang (ketika mengalaminya sendiri baru nyadar bahwa yang ada di film-film itu semuanya ga pas...) Jadi dengan adanya adik bungsuku, aku tidak lagi menjadi anak perempuan satu-satunya..dan selanjutnya ketika aku keluar rumah untuk nerusin sekolah dan ga pernah balik lagi secara permanen..maka adikkulah yang menjadi Daddy's Little Girl.. Pas dia balita dulu aku masih di rumah, tapi rasa-rasanya aku tidak begitu mengikuti masa batitanya karena budeku ingin

Berapa Penghasilanmu?

Kok judulnya provokatif begitu ya? Aku bingung mau ngasih judul apa. Akhir-akhir ini aku kepikiran banget dengan berapa penghasilan orang-orang yang sudah kerja banting tulang dari pagi sampai sore.. Awalnya aku mikirin..apa ya yang nanti aku lakukan pada saat pensiun? pasti penghasilanku akan berkurang drastis dan karena sudah terbiasa dengan pola sekarang maka aku mesti nyari cara biar pengnhasilan itu ga turun drastis-drastis amat. Lalu aku membayangkan, jika buka warung kecil, berapa ya keuntungan bersih dalam sehari? paling poll juga 50rb. Lalu jika jualan air minum isi ulang, berapa untungnya ya untuk tiap botol..(ada temen kantor yang baru aja pensiun katanya buka isi ulang gini)..lalu tiap hari bakal laku brapa ya? Kalau punya konter di mall..apakah aku tahan duduk manis di toko nunggu pembeli datang?..OK..mungkin bukan aku sendiri yang bakal nungguin..tapi tetep aja kepikir begitu..aku ga bakalan tahan tanpa ada kesibukan yang nyata..lalu pikiran-pikiran yang masih bingung

Ekspektasi Pada Anak

Ketika baca lagi presentasi Bu Aries tentang anjuran dalam berkomunikasi , ada satu poin yang akhir-akhir ini kudiskusikan juga dengan suamiku..tentang "ubah ekspektasi kita". Sampai sekarang Detya ga terlalu dekat dengan ayahnya walaupun aku sangat-sangat ingin dia bisa jadi Daddy's Little Girl .. Dan dari hasil diskusi kami, aku bisa menduga bahwa ekspektasi Ayah terhadap Detya tidak sesuai dengan kenyataan sehingga Ayah jadi selalu menilai Detya dan Detya ga nyaman dengan penilaian itu. Ayah ga pernah punya saudara perempuan dan satu-satunya perempuan yang dikenal ayah adalah Ibunya sehingga harapan ayah ya perempuan itu seperti ibunya..seorang guru dan ibu rumah tangga yang mengabdi.. Namanya juga double tasking, jadi ibu mertuaku itu cekatan dan mandiri..juga open (bahasa jawa lo..) terhadap anak-anaknya.. Sedangkan Detya sendiri, menurutku sangat-sangat perempuan..(walau aku ga begitu..jadi heran darimana dia melihat dan mencontoh karakter merengek-rengek seperti

Komunikasi Dengan Anak : Berlatih Untuk Tidak Bilang "Jangan"

Pas pertemuan komite sekolah bulan Januari lalu, ada sedikit tema tentang komunikasi dengan anak. Ada banyak yang dibicarakan siy..(teutama ngingetin tentang 12 gaya populer dan mendengar aktif ) tapi yang sangat-sangat nempel di otakku adalah tentang mengatakan apa yang kita inginkan untuk anak lakukan....instead of ngelarang-larang mereka dengan kalimat "JANGAN....." Misalnya jika anak lari-lari maka otomatis kita bilang "Jangan lari-lari..!" maka anak akan tetep lari..karena yang diterima anak adalah kata kerjanya..."lari-lari"..maka kita harus mengatakan apa yang kita inginkan, yaitu: "Lebih baik kamu jalan saja karena tidak aman, banyak orang yang lalu lalang..". Jadi fokuskan ke kata kerja yang kita inginkan dan sebutkan alasannya apa. Lalu Bu Aries yang memberi materi pelatihan ngasih kita PR untuk merubah kalimat yang pakai awalan JANGAN dengan kalimat positif. Maka aku ingin berlatih disini. Setelah pertemuan itu, otomatis kalimatku

Menuruti atau Tegas Menolak

Bingung mau ngasih judul apa...yang jelas semuanya berawal ketika bulan Desember kemaren, aku kenal sama teman maya dari sebuah postingan blog orang. Lalu kami mulai berdiskusi dan bales-balesan email dengan topik yang ga jelas...bisa apa saja dan karena kami sama-sama ga kenal dan ga tau kira-kira lawan email kami seperti apa maka bahan cerita bisa apa saja..artinya ya apa saja..sampe urusan sepele mengenai mengatasi bosen saat ikut training yang cukup lama pun kita bicarakan (dan saran edan dia adalah...flirting dengan sesama trainee...WADOH..) Nah, senin kemaren ada email terbaru dia yang rupanya cukup serius sehingga aku ingin membahasnya disini...karena kupikir bisa jadi pengingat buatku. ini email dia setelah editing sana sini: I have a problem. 4 bulan ini aku dekat sama seseorang karena dia sekretaris di organisasi yang aku pimpin. Jadi sebatas dekat dalam hal kerjaan, dan biasalah aku klo nyapa dia agak gombal gitu, tapi ama dia dimasukin hati. Akibatnya dia naksir abis samak

Pengembangan Diri

Sebelumnya gara-gara ikutan daftar placement test untuk TOEFL Prep, jadi nyadar bahwa aku hampir dipertengahan tigapuluh ...(gosh...getting older...not getting wiser..). Waktu itu perhatianku lebih pada kesempatan untuk ikut gratisan dari kantor jadi berkurang karena jika umur sudah lebih dari 35 maka ga ada kesempatan buat dapat gratisan... Maka berhubung masih ada kesempatan, ikutlah aku test TOEFL itu walau sebenarnya dikhususkan untuk yang lulus S1 dan ingin nyari S2 di luar... Aku ingin ikut karena pengen pengembangan diri... baik-baikin grammarku (biar pas nulis surat ga perlu lagi nanya-nanya ke teman sebelah) dan ngomongnya biar lancaran dikit (biar kalau ada tamu, aku bisa ngomongin apa yang ada di pikiranku..bukan cuma ngobrol ama bosku biar dia yang nyampein pendapatku dengan lebih baik..) Kupikir-pikir lagi..TOEFL Prep kan hanya untuk yang nyari nilai bagus biar kalau mau sekolah, gampang dapat gratisan..?..La..aku kan udah ga perlu sekolah lagi dan untuk S3 pun juga udah

Artikel Medekingku Muncul di Koki...

Gambar
Hari ini aku kaget banget..ga ada ide buat nulis..cuma blogwalking dan ngeliat statistik blogku, ternyata ada juga yang browsing masalah medeking ..dan setelah kucek..ternyata artikelku tentang medeking sudah tayang di Koki dari kemaren..Padahal seminggu ini ga pernah ngecek KOKI karena sudah ngirim sebulan yang lalu..tapi ga tayang-tayang...cape deh... Eee..ga ditungguin malah sudah nongol dari kemaren.. OK, jadi selain sudah dapat tanggapan dari temen-temen kantorku , aku dapat tanggapan dari Kokiers seluruh dunia ...dan sampai saat ini sudah banyak komen yang masuk... Berikut diantaranya: Iwed : nah, ini dia. sepertinya saya sebagai anak ketiga mesti mematahkan mitos, hehehe. yak, saya lahir sebagai anak ketiga dengan tambahan yang hidup, lho! soale kalau kakak laki saya lahir hidup, mungkin saya tak akan pernah ada. saya lahir juga istimewa karena lahir sehat dengan kondisi berat lahir normal 3 KG dan panjang 48 cm, sedangkan kedua kakak saya saat lahir tidak sampai 3 KG dan adik l

7 Tahun Yang Lalu

16 Februari 2002 aku menikah. Pas tulisan pertama itu, aku belum cerita proses in between antara lamaran dan nikahan. Kan waktu itu nulis pas 6 tahun dan dikirim ke Love Talk-nya KOKI. Jadi kalau terlalu bertele-tele malah bikin bosen. OK, aku pengen cerita tentang perwetonan..yup...mertuaku sangat peduli masalah perwetonan sedangkan orang tuaku sudah ga mikirin hal-hal seperti itu lagi walaupun masih selalu mencatat weton masing-masing anaknya. Menurut bapakku wetonku kemis legi, padahal kalau liat tanggal lahirku seharusnya wetonku rabu kliwon..dan ternyata benar, untuk akte bapak memajukan tanggal lahirku agar tidak tanggal 13..tapi kenyataannya aku lahir tanggal 13 dengan weton itu tadi kemis legi...dan ketika mertuaku tanya..tentu saja jawabanku kemis legi, tapi dengan tanggal lahir 12 maret. Maka mertuaku menghitung wetonku dan suami dengan teliti dengan hasil jika weton kemis legi maka tidak akan cocok dengan suamiku, nanti rumah tangganya ga akan langgeng dan tenang..pokokny

Nagasasra dan Sabuk Inten atau Blogwalking...?

Pas donlot Senopati Pamungkas waktu itu, aku juga ngumpulin donlotan Api di Bukit Manoreh dan sudah mulai baca beberapa jilid. Tapi 2 temen kantorku meyakinkan bahwa tulisan S.H. Mintarja yang paling bagus adalah Nagasasra dan Sabuk Inten dan beberapa teman lain juga cerita bahwa buku ini enak dibaca. Senopati Pamungkas fokus banget nyeritain jurus-jurus silat sampai ke detil gerakannya (dan aku yang jago skimming..pastilah ga baca detil gerakan silat itu...buat apa? ga mempengaruhi jalan cerita ini..). Nah kalau Api di Bukit Manoreh, kata temenku lebih berbelit-belit jalan ceritanya dan lagi penulisnya meninggal ketika cerita masih jauh dari tamat. Jadi daripada nanti penasaran, lebih baik ga nerusin never ending story itu. Maka aku mulai baca buku N & SI itu yang minjem dari teman sejiwaku dalam membaca (dia sering banget beli buku di inibuku.com..belum lagi ketika gramed diskon 30%... dan banyak yang belum sempat dia baca, bahkan segel buku masih utuh..maka akulah yang kadan

Bagi Perempuan yang Mengagungkan Kecantikan

My Jacob senin kemaren forward email yang dia dapat entah dari siapa. Dia cuma nulis "Sekedar bacaan...jangan terlalu serius" dan inilah emailnya: GADIS CANTIK INGIN MENIKAHI ORANG KAYA Seorang gadis muda dan cantik berharap untuk menikahi pria kaya, seorang yang bekerja di finansial memberikan balasan yang fantastis. Seorang gadis muda dan cantik, mengirimkan surat ke sebuah forum terkenal, dengan judul : Apa yang harus saya lakukan untuk dapat menikah dengan pria kaya ? Saya akan jujur, tentang apa yang akan coba saya katakan di sini. tahun ini saya berumur 25 tahun. saya sangat cantik, mempunyai selera yang bagus akan gaya . saya ingin menikahi seorang pria dengan penghasilan minimal $500ribu/tahun. anda mungkin berpikir saya matre, tapi penghasilan $ 1juta/tahun hanya dianggap sebagai kelas menengah di New York . persyaratan saya tidak tinggi. apakah ada di forum ini mempunyai penghasilan $500ribu/tahun ? apa kalian semua sudah menikah? yang saya ingin tanyakan: Apa yan

Bunda, Sebenarnya Mau Belajar Sabar Ga sih..?

Yup...Tadi pagi di mobil Detya dengan suksesnya mengingatkan aku yang high tone aja sedari dia mandi pagi..."Bunda, sebenarnya Bunda mau belajar sabar ga sih..?"...weits...reaksi pertama : mo tambah marah...reaksi kedua : ya ampun..Detya..inget aja pesenku bahwa kalau aku sudah mulai bernada tinggi, dia harus mengingatkan aku...reaksi ketiga : aku masih belum ingin bicara..perasaanku sama sekali belum netral, reaksi yang keluar : "Maaf Detya, tolong jangan ajak Bunda bicara..Bunda masih ingin menenangkan diri"...(Pfuiih...ngeles yang egois..daripada tetep ngomong tapi nada masih juga tinggi..lebih baik bereaksi gitu). Dan Detya pun tidak mengusikku, dia menyibukkan diri dengan membaca dan bercanda dengan Ayah dan adiknya...aku sendiri masih diam dan berusaha self assessment....tarik napas......deep thinking (sebenarnya sih ngelamun aja..)..Oh anak gadisku..ga percuma nyekolahin dia di RA Istiqlal...Mungkin bener kata mbak devi yang sengaja nerusin sekolah anak-anakn

Hikmah Ekskul

Pagi ini hectic banget buatku.. besok ada seminar yang mesti disiapin dan sekarang mesti nyiapin semuanya. Dari pagi telepon berdering terus-terusan..dari yang telepon sampe kirim sms untuk konfirmasi. Pfuiiih...bener-bener overload. Gitu masih ada telepon bahwa ada permintaan negosiasi pinjaman, yang desainnya aja belum beres...walah..what should I do..? sudah sempat diskusi sama stafku..tapi lebih baik konfirm dulu ke bosku. Daaaaannnn...ternyata jam 11an di panggil ama bosku termasuk teman sebelahku juga dan bos menyampaikan bahwa mengingat aku akan fokus ke ekskul-ku sampai mei nanti maka pekerjaan rutin yang urgent itu dipegang temenku...wiqiqiqiqi....seenggak-enggaknya...aku ga double tasking lagii...deuuh senengnya... Sementara itu, seharian ini, urusan seminar itu ga beres-beres..sampe sore ini aku masih menunggu materi seminar. Jadi sekalian nunggu..ngeblog dan ngfesbuk aja deh... Rasanya sudah berulang kali terjadi deh...jika sudah ikhlas maka selalu dimudahkan jalannya.

Kegiatan Ekstrakulikuler

Di MI Istiqlal, semester ini telah dimulai kegiatan ektrakurikuler. Macem-macem pilihannya, jadi pulang sekolah jam 14.30 langsung berlanjut ke kegiatan ekskul itu sampe pukul 17.00 (jadi fullday school deh). Karena teman-teman Detya di TPA ikut ekskul semua, dia pun pengen ikutan ...tapi ternyata setelah konfirm ke kepala sekolah RA, cuma anak-anak MI yang bisa ikut ekskul.. Jadinya Detya ga bisa ikutan...manyun deh dia.. Kalo Detya manyun gara-gara ga bisa ikut ekskul...aku malah BT gara-gara kepaksa ngurusin ekskul...hmmmpt...bosen banget deh... OK deh.. aku tunjukin kegiatan ekskulku yang bikin masalah ini... jadi panitia Sidang Tahunan Dewan Gubernur ADB 2009.... keliatannya keren tapi...bikin puyeng... Kalau mau tau apa itu ST ADB 2009 klik aja link ini . Apapun yang kulakukan di ST ADB ini ga bakalan kebaca disitu karena yang kukerjakan di belakang layar semua. Sebagai orang yang belajar untuk selalu berpikir positif...lebih baik ngambil manfaatnya aja deh daripada mikir p

Bookmark Baru

Kemaren pas baca tulisan LEA aku nemu blog yang menarik. Blognya Yessy Muchtar.. Ga tau kenapa yang jelas enak banget baca tulisan-tulisannya, terutama yang fiksi. OK, aku suka baca novel...se ga menarik apa pun tulisan seseorang..tetep aja aku kagum dengan imaginasi pengarang. Aku nulis cuman apa yang sedang kualami dan emang patut ditulis... Tapi kalau sampai bisa berimajinasi menjalin cerita..menurutku hanya orang dengan kreatifitas tinggi yang bisa begitu.. Nah, Yessy ini banyak juga nulis cerpen yang menarik dengan gaya nulis yang ringan jadi mengalir aja ketika baca. Tulisan-tulisan lain juga menarik baik tentang obrolan sana sini atau pengalaman dia sehari-hari. Ternyata kalau keseringan blogwalking itu, bikin aku sadar bahwa tulisan ecek-ecekku ini beneran ga ada apa-apanya dibanding tulisan orang lain. Makanya yang baca blogku ini cuma diriku sendiri dan paling dua pembaca tetap (sapa ya..?mbak devi? satunya sapa ya?..) lainnya adalah orang-orang nyasar yang nyari artikel

Paris Pandora

Pas pesen buku Breaking Dawn kemaren ke inibuku.com , aku juga pesen bukunya Fira Basuki : "Paris Pandora". Iseng aja, buat ngepasin pesen biar di atas 100rb, jadi ga usah bayar ongkos kirim..(wiqiqiqi..kentara orang pelit..ngeluarin 3500 aja ga mau malah lebih suka nambah beli satu buku lagi seharga hampir 50rb). Eh, engga juga ding...kupikir-pikir, novel dalam negeriku sangat terbatas. Cuma punya karya Pramoedya, Andrea Hirata, Habiburahman, dan Langit Kresna Hariadi. Lainnya novel terjemahan semua...makanya pas ngeliat Fira Basuki ngeluarin novel terbaru, langsung aja pengen tau gimana cara dia menulis. OK..aku cinta mati ama tulisan Pramoedya yang menghentak-hentak, aku juga cinta berat sama tulisan Andrea yang mengelus-elus lembut dan gaya humornya yang sempurna. Habiburahman...emmmm..kalau dia nulis lagi aku ga akan beli dan rasanya untuk LKH aku sudah menuliskan komentarku dalam tulisan umum , tulisan khusus yang sampe nyambung segala .. Kalau baca Paris Pandora

Thirty Something

Gila...baru nyadar aku kalo umurku taon ini sudah hampir middle 30. Kemaren-kemaren rasanya masih pecicilan dengan perasaan serasa seperti masih SMA (kalo pas ketemu teman SMA) atau paling engga serasa masih kuliahan aja.. Tiba-tiba baru sadar pas ada tawaran ikut TOEFL prep dari kantor. Syarat: lulus S1 atau sederajat (check) umur maks 35 tahun (check) Pas baca syarat kedua ini niy...nyadarnya...bahwa taun ini dan taun depan adalah taun terakhir untuk mencari gratisan di kantor. Biasanya beasiswa sekolah juga dibatasi maksimal 35 tahun..jadi kalo ga dari sekarang niat mo sekolah lagi ya...lupakanlah selamanya. Dan, ya ampun..aku bener-bener udah tuwir.. Detya aja udah kelihatan jadi anak gadis yang sudah bisa menentukan apa-apa sendiri...kok di hatiku masih berasa seperti ini siy...masih pecicilan seperti ini. Perasaan dulu pas liat orang-orang lain mencapai umur ini, mereka kelihatan matang dan dewasa, penuh pengendalian diri..tapi kenapa aku masih merasa ringan seperti ini ya? b

Pil KB

Tiba-tiba ingat untuk menulis masalah Pil KB ini setelah kemaren aku membeli pil kb cadangan untuk periode depan. Yup..semenjak kelahiran Wisam, aku bertekad untuk menjaga diri agar ga kebobolan lagi. Dulu, waktu Detya lahir aku bertekad untuk tidak hamil lagi dulu sebelum aku bisa belajar mengatur nafasku sehingga pas melahirkan prosesnya bisa lebih mudah. Ternyata baru sekali mens, bulan berikutnya sudah positif hamil lagi anak kedua, makanya jarak antara mereka hanya 14 bulan. Setelah itu aku dilanda keraguan mengenai medeking sehingga berusaha agar tidak hamil lagi sebelum mentalku siap. Untung saja suamiku training ke luar negeri setahun penuh sehingga jaraknya agak lemayan karena 6 bulan setelah suamiku balik, aku sudah positif hamil lagi. Jadi mau ga mau setelah Wisam lahir aku harus memilih kontrasepsi karena dengan 3 anak yg masih balita, bagaimana aku bisa mengatur waktu jika ternyata kebobolan lagi. Maka aku puyeng banget menentukan kontrasepsi jenis apa yang mau kupaka

Orang Dengan Otak Kanan atau Otak Kiri?

Dapat email dari milis angkatanku...lemayan buat mengira-ngira.. ORANG DENGAN OTAK KANAN ATAU OTAK KIRI ? (1) Satukan dan lipat jari-jari kedua tangan seperti saat orang nasrani berdoa. Perhatikan tangan anda - apa yang terlihat ? Jika jempol kiri di atas jempol kanan --> otak kiri Jika jempol kanan di atas jempol kiri --> otak kanan (2) Sekarang lipat lengan tangan menyilang di depan dada (seperti saat duduk di bangku SD). Tangan kanan di atas tangan kiri --> otak kiri Tangan kiri di atas tangan kanan --> otak kanan Dari kedua pengamatan di atas (1+2), di bawah ini adalah interpretasi dari kepribadian anda : * * * * * KANAN-KIRI Penuh pertimbangan, tradisional, jenis tidak langsung. Secara naluri bisa membaca emosi orang lain, dan tanggapannya secara alamiah bersahabat. Walaupun tidak terlalu berinisiatif dalam melangkah maju, tetapi akan selalu memberikan dukungan di belakang orang lain. Memiliki kepribadian yang stabil dan penuh pertimbangan, sehingga memberikan perasa

Dilema Memilih Sekolah Untuk Detya

Minggu lalu jika ada yang nanya aku akan menyekolahkan Detya kemana maka aku 100% yakin akan menjawab bahwa aku ingin menyekolahkan Detya di MI Istiqlal. Walaupun aku belum sepenuhnya yakin akan kualitas MI Istiqlal, karena belum menghasilkan lulusan sama sekali (tahun ini murid tersenior adalah kelas 5). Tapi aku ingin memberi dasar yang cukup untuk pendidikan agama dan akhlak, makanya aku ingin Detya melanjutnya SDnya ke MI Istiqlal. Aku sudah bersiap-siap dengan planning selanjutnya jika harapanku atas kualitas lulusan MI ini ternyata tidak terpenuhi. Tahun ketiga di MI (artinya sudah ada 2 lulusan MI), maka aku bisa mengevaluasi apakah Detya bisa lanjut tetep di MI atau perlu segera nyari sekolah lain. Makanya aku ga nyari pilihan sekolah yang laen untuk Detya. Aku juga bilang ke suamiku bahwa aku ga punya pilihan lain selain Istiqlal, jadi kalau memang beliau ga berkenan dengan Istiqlal maka harus secepatnya nyari alternatif lain karena sekolah bagus mulai buka pendaftaran Fe