Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2011

Tiga Akun Untuk Deal Keren

Gambar
Ya...aku punya tiga akun untuk Deal Keren . Biasalah, konsumen yang ga mau rugi..karena DK menyediakan kredit Rp20.000,- bagi akun yang bisa mengundang konsumen baru. Jadi aku yang lumayan sering beli kupon DK, daftar baru lagi ketika akan beli kupon yang lain dan karena ada 3 alamat email yang aku punya..akhirnya aku punya tiga akun di Deal Keren. Pertama memang tujuannya hanya untuk menambah kredit di akun utama, tapi ternyata tiga akun ini sangat bermanfaat ketika ada deal yang membatasi pembelian kupon. Dan biasanya, pembatasan ini untuk deal-deal yang benar-benar hot.   Woaaahh...bayangkan saja ice cream Haagen-Dazs yang rasanya luar biasa dan tidak meninggalkan sisa rasa di lidah yang mengganggu seperti es krim populer lainnya. Satu akun dibatasi hanya boleh beli 4 kupon dan waktu itu aku hanya sempat beli di 2 akun saja sebelum akhirnya sold out dalam waktu beberapa jam saja. Lagipula 8 kupon untuk ice cream saja sudah cukup laaah.. Terus ada lagi penawaran disk

Kehilangan Semangat

Entahlah..akhir-akhir ini aku merasa kehilangan semangat untuk hal-hal yang biasanya aku cintai. Aku suka menulis hal-hal yang aku anggap penting, tapi lihat saja postinganku beberapa bulan ini, hanya ada sedikit saja yang aku tuliskan. Padahal ada banyak hal yang sebenarnya cukup berarti bagiku. Hal yang paling mengerikan adalah semangat membaca, sudah berbulan-bulan aku tidak berhasrat membaca. Bagiku ini mengerikan, karena membaca adalah hal yang sangat aku senangi. Sudah kurangsang dengan membeli beberapa buku baru yang sepertinya menarik, tapi tak satu halamanpun kubuka. Kucoba mengatasi dengan membaca ulang novel-novel lama yang paling aku sukai, lumayan membantu tapi tetap tidak mengembalikan hasrat membacaku. Dan sekarang...untuk melanjutkan cerita tentang asisten rumah tangga saja aku tak berhasrat...padahal kejadian yang paling akhir benar-benar mematahkan kepercayaanku terhadap asisten rumah tangga dan saudara...dua hal yang saat ini kupercaya bahwa tidak bisa diga

Asisten Rumah Tangga

Sebagai ibu bekerja, kebutuhan akan asisten rumah tangga menjadi mutlak diperlukan. Siapa lagi yang akan menjaga anak-anak di rumah jika bukan Sang Asisten? Ga mungkin kan meminta bantuan orang tua, apalagi juga orang tua ada di kampung sana. Jadi ketika punya anak pertama dulu, aku sudah berusaha mencari asisten untuk membantuku nanti ketika aku sudah harus kerja lagi. Namun sampai waktunya kerja, tetap saja belum ada sehingga dengan sangat terpaksa meminta ibuku untuk datang menemaniku kembali (waktu baru melahirkan sampai 3 minggu kemudian, ibuku sudah datang dan membantu merawat anakku). Namun setelah waktu berlalu dan masih belum ada asisten, aku jadi tidak tega berlama-lama menahan ibuku. Alhamdulillah, akhirnya ada Tempat Penitipan Anak di kantorku, tepat saat Detya berumur 3,5 bulan sehingga ibuku bisa segera pulang (saat itu 2 adikku masih SMA). Kehidupan tanpa ada yang bantu kujalani sejak itu. Aku dan suamiku bahu membantu mengerjakan seluruh urusan rumah. Cuci b