Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2010

Antara Jake Sully dan Kumbakarna

Hmmm....bener-bener judul yang ga nyambung....tapi mau bagaimana lagi?... Setelah menonton Avatar, yang terlintas kuat dipikiranku adalah Kumbakarna, tokoh dalam Ramayana....bukannya Wibisana, yang setipe dengan Jake Sully. Sebelum lebih bingung lagi, perlu diperjelas lagi latar belakangnya. Setelah nonton film Avatar, yang sungguh bagus visualisasinya sehingga anak-anakku pun ga bosen-bosennya berulang-ulang nonton film ini, aku jadi membandingkan inti cerita Avatar dengan cerita epik Ramayana. Keduanya satu tipe cerita, dengan masing-masing tokoh di Ramayana, bisa dianalogikan dalam film Avatar. Misalnya si Kolonel, itu Rahwana-nya. Rama dan kawan-kawan, itu para alien Navi, Shinta, itu tanah tempat tinggal para Navi yang mengandum logam penting untuk manusia. Wibisana, ya si Jake Sully itu Nah Kumbakarnya siapa?..menurutku si Administrator Parker itu cocok disamakan dengan Kumbakarna. Kalau di Ramayana, Sinta diculik sama Rahwana yang akhirnya gara-gara itu Alengka berperang bes

Tuberkolosis Anak

Kemarin aku baca artikel kesehatan di Kompas halaman 14 untuk memperingati hari tuberkolosis sedunia. Artikel ini benar-benar menyemangatiku karena membahas tentang salah kaprahnya tuberkolosis pada anak. Tahun 2008 lalu, Wisam, anak bungsuku, sempat didiagnosis kena flek paru-paru yang kata sebenarnya adalah tuberkolosis. Walau sempat panic, aku tidak serta merta menuruti diagnosis dokter, dengan mencari pendapat kedua di RS Harapan Kita. Dan setelah 2 kali tes mantoux dan berkali-kali kunjungan, ternyata batuk berulang yang diderita Wisam adalah karena asma. Jadi kami fokus menangani asmanya, dan hasilnya sekarang…dia bebas batuk pilek dan doyan makan…. Nah, artikel tadi menjelaskan salah kaprahnya flek paru-paru tadi. Kenyataannya, sangat sulit mendiagnosis TB pada anak tadi jika hanya dibandingkan gejala-gejalanya pada orang dewasa Batuk Gejala utama TB pada paru paru adalah batuk yang berlangsung lama (kronis) dan kadang bercampur darah karena ada pembuluh darah di paru-paru

Teman Baikku…Dari Masa ke Masa

Dari jaman SD dulu sampe udah punya tiga anak sekarang ini, aku punya teman dekat yang dekat banget. Sehati lah pokoknya. Ketika pertama kali masuk SD dulu, saat pertama kali namaku dipanggil dan aku masuk kelas, aku langsung duduk dengan anak perempuan yang saat itu masih duduk sendiri. Namanya Uke, cantik, anggun (begitu anggapanku dulu yang merasa diri sendiri sangat kucel). Maka jadilah kami sebangku sampai kelas 4. Berangkat dan pulang sekolah selalu bareng. Karena rumah dia yang lebih dekat ke sekolah (sampe kelas 3), maka aku selalu menjemputnya terlebih dahulu untuk kemudian bersama-sama berangkat ke sekolah. Kakak-kakak kelas selalu rebutan untuk menyeberangkan kami, karena depan sekolahku adalah jalan besar dan termasuk jalan utama sehingga sangat berbahaya untuk anak-anak menyeberang sendiri. Kupikir karena kami berdua adalah adik-adik kecil yang imut, mereka jadi berebutan menyeberangkan kami. Selanjutnya aku menyadari bahwa kakak-kakak itu berebutan nyeberangin Uke,

Birthday Present From Detya

Gambar
Dari awal bulan, Detya sudah kasak kusuk minta dibeliin bunga tapi tanggal 11 maret aja. Mintanya kepadaku dan tentu saja aku jadi tau bahwa bunga itu pasti mau diberikan untuk ulang tahunku. Jadi kugiring dia agar merencanakan kado ultahku dengan ayahnya saja...jangan denganku. Hasilnya? tanggal 12 malam sepulang kerja, dia baru beli bunga itu dengan ayahnya sedangkan aku disuruh menunggu saja di mobil. Inilah bunga itu, yang sekarang kutaruh dimeja kantorku...untuk kepeloloti setiap hari dan kubaca terus ucapannya agar merasuk dalam hatiku...kali aja doa anakku yang perasa ini bisa manjur dan membuka hatiku. In case ga kebaca gini ucapan ulang tahunnya: "Selamat ulang tahun semoga panjang umur semoga tidak marah-marah dan selalu sukses bekerja juga pakai kerudung" perhatikan kalimat terakhir..... Ooo..anak-anakku yang hebat.....kenapa kalimat terakhir itu tidak menyentuhku sama sekali ya......betapa seringnya mereka minta hal itu agar segera kulakukan...tapi selalu saja

My First Java Jazz

Sudah sejak tahun 2008 aku ingin sekali ikutan menikmati Java Jazz Festifal ini. Kalau tau siy, rasa-rasanya sejak pertama kali ada, aku sudah tau beritanya. Tapi keinginan untuk ikut serta menikmati, baru-baru ini saja muncul. Terutama karena kartu kreditku menawarkan beli 1 dapat 2, sehingga kupikir kalau dengan penawaran seperti itu maka aku bakal bisa menyisihkan sedikit tabunganku. Taun lalu, keinginanku semakin kuat karena ada Jason Mraz dan juga aku semakin suka sama lagu-lagu Tompi. Duluuuu sekali, aku berpikir bahwa musik jazz itu musik yang berat, kalau ada live music jazz, lebih ke permainan improvisasi alat music. Jarang ada lagu jazz yang ringan didengarkan, jadi kubayangkan bahwa Java Jazz bakal berisi lagu-lagu yang seperti itu (maklum yang biasa kudengarkan adalah musik pop biasa aja). Tapi semenjak mendengarkan lagu-lagu Jamie Cullum, Jason Mraz, dan terutama Tompi, maka keinginan nonton Java Jazz muncul semakin kuat. Taun lalu ga jadi karena suamiku ga terlalu m

Facts About Me...(4)

Sungguh deh, olahraga adalah hal yang membuatku ciut. Aku sama sekali ga bisa olahraga. Sebut deh cabang olahraga apa, voli? basket? bulutangkis? tenis? NOL BESAR. Jangankan olahraga permainan seperti itu, olahraga yang tidak memerlukan lawan main aja aku ga bisa. Maksudnya gini, olahraga yang kusebut tadi kan selalu harus berpasangan atau tim jika dimainkan, nah olahraga yang hanya butuh diri sendiri saja aku juga ga bisa. atletik, sebangsa lompat jauh, lompat tinggi, lempar lembing? renang?.....berendam iya...lari-lari kecil iyalah....jalan sehat siy cukup jago.... Waktu kecil dulu, kakakku sering meledek bahwa badan tinggiku ini ga guna sama sekali. Kaki panjangku ga bisa membuatku jadi pelari. Tunggu....jangan dibayangkan bahwa aku ini tinggi sekali ya. Untuk teman-teman sebayaku yang sama-sama dari Banyuwangi, aku memang lebih tinggi dari mereka. Tapi dengan perbandingan, orang-orang dengan masa kecil yang gizinya seadanya maka tinggiku ini cukuplah.. Gizi seadanya ini mi

Mimpi Detya

Semalam ada kejadian lucu yang bikin aku dan adikku terbahak-bahak. Detya ngelindur dan yang dia bicarakan adalah soal matematika.... Jadi gini, sudah sebulan ini Detya ikutan ekskul APIQ di sekolah. APIQ mengemas pelajaran matematika dalam bentuk fun dan melalui permainan . Misalnya 'permainan hompimpa' tapi dengan yang kalah memilih tema pertanyaan untuk selanjutnya si teman-teman yang lain mengajukan pertanyaan agar dijawab yg kalah tadi. Contoh nyata, Detya kalah hompimpa dan dia memilih tema perkalian lima..dan si teman-teman akan mengajukan berbagai perkalian lima untuk dijawab Detya. Itu hanya satu permainan, dan permainannya banyak sekali sehingga acara hapalan yang terasa membosankan jadi menarik untuk dilakukan. Tadi malam itu, dalam tidurnya Detya berteriak: "Aku tau jawabannya, 45 dibagi 5 sama dengan 9, ayo berapa lagi"..... OMG.....segitu kepikirannya anakku ini sampai kebawa mimpi. Adikku cerita bahwa sore harinya Detya memang dapat pertanyaan tent