Artikel Pertama di KOKI
Koki edisi 8 Februari 2008
Tapiiiii, sekarang yang beliau lakukan untuk menarik perhatian kami adalah penegasan bahwa kami mendengarkan apa yang beliau katakan, misalkan “Jadi ideology kita adalah Pancasila, pahaaam?” kalo kita tidak menjawab maka beliau tetap mendesak untuk bertanya lagi “Pahaaam?” maka kami pun menjawab “Pahaaaaam.” Begitu selalu, sehingga kami hanya cukup mendengarkan setiap beliau berkata “Pahaaam?” kami akan segera menjawab “Pahaaam.” Agar beliau tidak marah.
Suatu hari yang panas yang membuat kita luar biasa mengantuk beliau menjelaskan tentang ideology negara-negara lain, dan pada suatu kesempatan beliau bertanya, “Kalau rusia menganut pahaam?” karena kami hanya berkonsentrasi di kata “paham” saja maka serentak kami pun menjawab “Pahaaaam.” Maka meledaklah tawa Pak Guru dan beberapa teman kami yang memang konsentrasi mendengarkan.
Komentar
Posting Komentar