Mengenang Saat Pertama Kerja

Bulan ini genap 10 tahun aku kerja di unitku sekarang. Hmmmm...10 tahun..di luar sana teman-teman kuliahku sudah jadi segala macem dan ada yang sudah pindah tempat kerja 5 kali... Maksudku jadi segala macem adalah sudah di posisi yang bagus-bagus dengan penghasilan yang luar biasa.. Ada yang sekarang kerja di New York..ada yang di Bahrain...manajer di konsultan farmasi..ada juga yang melepaskan kerjaannya sebagai senior media planner karena ikut suaminya ke bahrain dan sekarang menikmati perannya sebagai fulltime Mom..(deuh senengnya..)..

Apakah aku iri dengan keberhasilan mereka? Ah..tentu tidak..aku senang teman-temanku punya jalan sendiri-sendiri untuk berhasil...dan kebetulan saja aku dari awal sudah milih gabung di birokrasi...jadi walau tidak secepat teman-temanku...tapi aku juga punya jalur sendiri..

Aku wisuda februari 1998 dan setelah jadi pegawai kontrakan 2 kali, di bulan agustus ada lowongan kerja di unitku sekarang...dan dengan bekal...nothing to lose..aku ikutan daftar. Setelah 5 tahap tes yang menyusahkan..(maklum aku belum pernah ngelamar pekerjaan dimana-mana..jadi ga pernah ngalamin tes kerja apapun)..maka akhir desember ada pengumuman aku diterima dan baru tanggal 22 Maret 1999 aku mulai masuk kerja pertama kali. Penempatanku yang dapat di Jakarta..kuanggap sebagai berkah karena dari 144 pegawai yang diterima..semuanya ditempatkan menyebar di seluruh ibukota provinsi se-Indonesia, hanya sekitar 15an orang yang ditempatkan di Jakarta.. Orang tuaku senang luar biasa..jadi walaupun aku masih sedikit ragu..apakah kerjaan ini pas buatku..tapi respon orang tuaku yang seperti itu..membuat aku semangat untuk kerja di unit ini..

Setelah 4 tahun kerja, aku dapat beasiswa buat nerusin sekolah dan dua tahun kemudian aku lulus dan kembali ke kantor lagi.. sebulan setelah kembali..aku dimutasi di kedudukan baru yang membuatku menangis karena takut saat pertama kali dengar pengumumannya... Ya aku menangis karena aku merasa ga punya pengalaman untuk mendapat tanggung jawab baru ini. Bukan masalah jenis pekerjaannya...(aku yakin pekerjaan apapun bisa dipelajari..) tapi masalah leadership dan manajerial SDM yang bikin aku ngeri...aku merasa masih anak kemaren sore..yang tiba-tiba mesti membina bawahan..(OK..kalau di private sector..4 taon itu sudah waktu yang cukup lama untuk mencapai karir yang lebih bagus..bahkan temanku sudah dua kali pindah kerja...tapi di unitku ini...4 tahun itu masih junior banget jadi walau ditambah 2 tahun sekolah..tetep aja bukan siapa-siapa)

Untung saja Bosku sangat-sangat membantu ketika pertama kali aku kerja disitu...dan Bos pengganti juga sama baiknya... Jadinya Oktober tahun ini pas 4 tahun aku menduduki kursiku sekarang...ga terasa sudah 4 tahun dan learning by doing membuatku belajar lebih cepat.. Kupikir pengalaman itu benar-benar mengajarkan banyak hal. Teman sebelahku dulu ketika baru sama-sama baru masuk, aku liat sangat kaku dan sangat menaati SOP dan sekarang ini dia sudah bisa lebih rileks dalam menghadapi orang lain dan sadar bahwa SOP itu masih kalah dengan kebijakan Big Boss dan Bigger Boss.. (termasuk aku juga). jadi mesti pinter-pinternya kita aja menyesuaikan maunya orang-orang atas sana dengan SOP yang ada..

Aku sendiri...jangan ditanya deh...pengalaman bergaul dengan banyak orang dari beragam kalangan membuatku mesti bisa menahan diri agar tidak menimbulkan konflik.. sering kali masih ga tahan untuk tidak mendebat pendapat orang...tapi belajar dari Bosku dan teman-teman yang lain..aku jadi memahami kapan kita harus bicara dan kapan harus diam...

Apakah berarti aku jadi lebih baik...jika dibandingkan 10 tahun lalu saat masih baru kerja..tentu saja aku jauh lebih baik...tapi masih harus belajar lebih banyak..karena kerja di lingkungan birokrasi...sama sekali berbeda dibanding di luar sana..

So...10 tahun....dasawarsa...kupikir bisa jadi pijakan awal lagi untuk mencapai target 10 tahun ke depan...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Medeking

Seri Rumah Kecil - Laura Ingalls Wilder

Coba Atur Blog