Peran Prioritas

Dari aku mulai bisa mengingat sampai sekarang ini, kupikir aku menjalankan beberapa peran berbeda..yang dari waktu ke waktu prioritasnya berubah-ubah.

Dulu waktu masih kecil, peranku cuma dewi sebagai dewi, dewi sebagai saudara dan dewi sebagai anak...saat mulai punya teman tambah lagi peran dewi sebagai teman..

Pas kuliah punya pacar..tambah lagi dewi sebagai pacar. Waktu kuliah ini prioritas pertama adalah sebagai mahasiswa, kemudian sebagai pacar, sebagai diri sendiri, sebagai teman, dan terakhir sebagai anak dan saudara..kenapa demikian? Karena aku jauh dari keluargaku...jadi peran sebagai anak dan saudara cukup diwakili dengan telpon dua kali seminggu.

Prioritas itu maksudnya...jika pacarku minta ditemeni nonton sedangkan pada saat yang sama aku ingin creambath...maka aku akan mbatalin creambathku...pokoknya gitu deh urutannya..

Saat pertama kali kerja dulu, maka urutannya jadi pertama sebagai pekerja, sebagai anak, sebagai kakak, sebagai diri sendiri, sebagai teman dan seterusnya..artinya jika aku ingin beli baju baru sedangkan ibuku ingin mbenerin kamar mandi..maka aku ga akan beli baju baru...jika adikku harus beli buku maka aku ga akan beli baju baru....gitu deh intinya..

Nah..ketika menikah dan kemudian punya 3 anak maka prioritasnya juga makin beda
1. jadi ibu
2. jadi istri
3. jadi pekerja
4. jadi anak
5. jadi kakak
6. jadi diri sendiri
7. jadi teman dan seterusnya..

Dengan posisi jadi diri sendiri ada di urutan keenam bisa dibayangkan bahwa kebutuhan pribadi akan terpenuhi kalau 5 kebutuhan lain sudah beres semuanya..

Jadi ibu artinya mesti nyisihin buat SPP, TPA dan asuransi mereka, jadi istri artinya nyediain belanja dan tetek bengek rumah tangga, jadi pekerja artinya bedak dan lipstik harus siap ganti per 2 bulanan, jadi anak artinya tiap kali Ibuku harus dirawat inap aku harus siap menuhin kekurangan asuransinya, jadi kakak artinya harus siap bayarin sekolah dan tetek bengek adikku...baru setelah itu aku bisa memenuhi kebutuhanku sendiri...
Aku merasa kebutuhanku yang remeh temeh bisa digabungkan sebagai kebutuhan sebagai pekerja..(misalnya...pekerja kan ga mungkin rambutnya berantakan...jadi nyalon dan nyepa termasuk kebutuhan jadi pekerja dan juga istri) ....jadi aku merasa ga ada masalah...

OK, sebelum ada yang protes...suamiku harus siap untuk kebutuhan yang besar-besar seperti..bayar uang muka mobil dan cicilan bulanannya...bayar uang muka aparteman bersubsidi dan nanti cicilannya jika sudah ada...harus siap dana jika tiba-tiba ada anak yang sakit (yang tiap kali ke dokter biayanya bikin sesak napas...)....dan muter sisa tabungan yang ada biar uang yang bekerja....jadi kurasa sudah cukup fair...

Cuman beberapa waktu ini ada kebutuhan pribadiku yang ingiiiiin sekali aku lakukan tapi karena semua alokasi sudah habis untuk 5 prioritas di atasnya...maka jadi ga terpenuhi...dan baru kali ini aku merasa sediiiiih sekali...

Aku ga yakin apa kebutuhanku ini cukup penting atau aku saja yang sedang sensitif sehingga ketika ga bisa terpenuhi membuatku merasa seperti ini?

OK, aku ingin vaksinasi kanker serviks...sudah lama ingin melakukannya karena banyak contoh yang kutau dan kenal sendiri, meninggal di usia yang cukup muda gara-gara penyakit ini..

Informasi tentang adanya vaksin ini sudah cukup lama..sekitar awal 2007 (atau sebelum itu..aku lupa...pokoknya waktu itu yang jadi ikon adalah anaknya sophia latjuba)...tapi aku hanya memendam keinginan karena harganya yang mahal sekali..sekali suntik 1,5juta dan harus 3 kali suntik...misalnya sekarang suntik maka suntikan kedua sebulan lagi dan suntikan ketiga 5 bulan berikutnya....Waktu itu ga kebayang bakal mampu ikutan vaksin..jadi ga ada harapan apa-apa..

Tapi awal tahun ini tiba-tiba berita tentang tingginya angka kematian karena kanker ini muncul lagi...sehingga teringat lagi pengalaman orang-orang yang mati muda karena penyakit ini..(ingat ga sih..kakaknya armand maulana? nita tilana?..)..

Diikuti dengan iklan gencar di radio favoritku tentang "Apa yang bisa Anda lakukan dalam 4 menit?"..dan di iklan itu ada yang jawab..bisa bikin mi instan...benerin make up di toilet...dan lain-lain...lalu ada narator yang crita...."Taukah Anda bahwa tiap 4 menit..1 orang perempuan di Asia meninggal karena kanker serviks..?"...waaaaaaaa......semakin dalamlah keinginanku untuk bisa ikutan vaksin ini...

Apalagi kemudian ada talk show yang nerangin bahwa harga vaksinasi sudah sangat-sangat turun sehingga dibawah 1 juta (sekitar 800-900 ribu belum dengan dokternya..). Aku ingiiiiiin sekali....

hey..ga salah kan kalo aku usaha biar ga kena penyakit itu..jadi aku ga akan seperti ibunya temenku yang ninggal ketika dia masih SMA (umur ibunya belum 50)...atau temen sekolah anak sahabatku (baru berumur 5 tahun) yang udah ditinggal ibunya gara-gara penyakit ini... (OK...OK...aku tau bahwa jodoh, rizki dan umur hanya Allah yang tau...tapi Allah kan juga mewajibkan hambanya berusaha...)

Pengennya sih nabung dikit-dikit biar menjadi bukit...tapi mana sempat nabung kalau adikku masih harus bayar uang pangkal sekolah?..kalau dia ingin kursus untuk nambah ketrampilan...kalau dia ingin nerusin sekolahnya..kalau ibuku bulan lalu harus dirawat dua kali...kalau nenekku harus dirawat dan sebagai anak, ibuku harus ikut iuran biaya RS...

hwaaaaaa......cukup deh sedihnya..!!!....bagaimanapun prioritas peranku ga bakal berubah jadi aku harus punya alternatif lain...kalau ga bisa mencegah maka mesti deteksi dini...melalui pap smear..(gosh...mbayangin harus dalam posisi itu saja membuatku mual...)...teorinya...sekali tiap tahun mesti pap smear..jika 3 tahun berturut-turut hasilnya negatif maka selanjutnya cukup 2 tahun sekali...

Pap smear ini hanya deteksi dini...artinya jika diketahui ada sel yang berubah maka harus segera ditanggulangi...jangan sampe tiba-tiba udah stadium III (kalau udah gini mending...sholat taubat saja deh dibanyakin...). Dengan rutin pap smear..setidaknya menghindari ketauan pas stadium akhir...

So..perempuan usia 10 tahun ke atas, vaksin itu akan mencegahmu agar ga kena virus HPV 16 dan 18 yang merupakan 70% virus yang nyebabin kanker serviks..nama vaksinnya Cervarix dari GSK...harganya 900ribu untuk sekali suntik..(kata dokter di klinik kantorku)...

Rencanaku (dan beberapa temanku), besok mau pap smear...kami kan udah aktif secara seksual bertaun-taun yang lalu..jadi kudu..mesti...wajib..pap smear..

Wahai semua perempuan...jagalah hidupmu dengan deteksi dini...




PS: aku jadi bingung sendiri...mestinya artikel ini dikasih judul seperti ini atau malah tentang Kanker Serviks..ya?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Medeking

Seri Rumah Kecil - Laura Ingalls Wilder

Coba Atur Blog