Hasil Trainingku...

Aku berangkat diklat ini dengan pertimbangan bahwa adikku belum pulang kampung, sehingga jika kutinggal 6 minggu, anak-anak tetap ada yang ngurus. Makanya, walaupun tahun ini namaku ga tercantum sama sekali dalam jadwal diklatpim IV…aku nekat cari orang yang bersedia kugantiin. Dan akhirnya aku dapat…temenku beda divisi, yang rupanya ingin membatalkan keikutsertaannya dalam diklat ini. Simbiosis mutualisme pun terjadi…aku berangkat.

Maksudku gini, aku berangkat tanpa target apa-apa..yang penting kewajibanku sudah gugur tanpa aku kepikiran tentang bagaimana keadaan anak-anakku. Aku percaya adikku 100%, jadi dia akan melaksanakan mauku tanpa aku harus banyak berpesan.

Lalu hari pertama diklat sudah dimulai dengan penugasan pertama dan ternyata teman-temanku yang lain sudah punya contoh-contoh tugas dari diklat sebelumnya. Walaupun pada akhirnya beda, tetep saja jika sudah ada acuan, akan lebih mudah mengerjakannya. Rasanya, cuman aku yang ga punya bekal apapun dari siapapun….agak panik juga aku…

Pas minggu kedua, ketika orang-orang sudah mulai membicarakan tugas kelompok (walaupun belum ada penugasan)…aku mendapat kopi tugas temen sebelah mejaku yang sudah berangkat awal Mei lalu. Dan ketika kubaca, apa yang dia tulis sama persis dengan yang telah kusampaikan di depan kelas ketika ada topik diskusi tentang temuan BPK tentang pinjaman luar negeri. Tentu saja dengan bentuk yang lebih bagus dan terstruktur2…dan membuatku mulai ketar-ketir tentang apa yang seharusnya kutulis untuk tugas perorangan…. Dan selanjutnya aku juga tau bahwa teman sebelah mejaku itu mendapat peringkat ketiga dari angkatan dia…waaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa……aku jadi mulai tertekan dengan keadaan itu.

Hey….orang-orang pasti akan membanding-bandingkan achievement itu dengan apa yang mungkin akan kudapat….(second thought…mungkin aku sendiri yang membanding-bandingkan peringkatnya ini dengan keadaanku sendiri di kelasku yang rasanya penuh dengan orang-orang hebat…). Angkatanku ini terdiri dari orang-orang yang luar biasa dari unit-unit lain…Bagaimana aku tau mereka luar biasa…? Terlihat dari cara mereka berpendapat, mengatur situasi sehingga bisa berjalan tertib dan menyenangkan, ataupun cara mereka berteman di segala situasi….terlihat sangat menguasai keadaan.

Selanjutnya ketika sudah kenal dekat, aku tau bahwa ada satu orang yang merupakan pentolan di kantor pusat, ada kepala kantor yang sanggup menghasilkan penerimaan bea masuk dari tahun 2008 yang ga ada pemasukan sama sekali, menjadi tahun 2009 ini, saat dia mulai mimpin kantor itu, sanggup menghasilkan BM 500jutaan dan pajak eksport 3M-an… atau anak gaul yang sebelumnya berprestasi bagus dalam menangkap penyelundup sehingga dipromosiin untuk memimpin 15 anak buah… atau juga pejabat lelang yang berpengalaman memimpin lelang-lelang besar dan menjadi pembimbing tesis mahasiswa S2 UGM, atau pemeriksa kepatuhan perusahaan efek yang target periksanya meliputi semua perusahaan efek yang aktif saat ini, atau auditor yang akhirnya kami sebut raja tega karena ketelitiannya dalam menangkap masalah seringkali membuat kami kalang kabut menanggapi pertanyaan dan tanggapannya..… tsaaahhhh….ternyata memang departemenku ini penuh dengan orang-orang luar biasa di bidangnya masing-masing… Aku sungguh senang bisa berkenalan dengan mereka semua…

Keadaan itu membuatku melupakan sama sekali bagaimana prestasi teman sekantorku itu…karena aku ga mungkin bisa menyamainya….aku akan terima saja kondisi yang ada pada angkatanku…karena bagaimanapun, bertemu dengan orang-orang luar biasa menjadi lebih menyenangkan daripada prestasi pribadi….aku hanya ingin menjadi diriku sendiri saja..apa adanya..tanpa ada tujuan untuk menjadi yang terbaik….hanya ingin melakukan yang terbaik saja..

Maka ketika ada tugas baca, tugas kelompok, tugas perorangan sampai observasi lapangan, aku hanya menyiapkan yang terbaik yang bisa kulakukan…aku juga bergaul sebaik mungkin dengan semua orang walau pada minggu ketiga dan selanjutnya mulai keliatan ada grouping dalam angkatan kami..maksudku gini…ada beberapa kelompok dalam pergaulan lebih dekat…kelompok gaul…(yang pernah ketangkep melanggar jam malam)…kelompok pendiam yang diam-diam gaul juga…kelompok tukang makan yang kerjaannya wisata kuliner setiap sore..kelompok di ruangan saja yang jarang banget keluar dari tempat diklat….kelompok sesepuh yang memang sudah sepuh…atau kelompok rokhis dengan jenggot panjangnya…. Alhamdullillah..aku bisa menyesuaikan diri dengan semua kelompok itu tanpa jadi bagian dari salah satu kelompok itu….Aku bisa nyambung sama kelompok gaul itu yang omongannya nyerempet-nyerempet karena biasa ditemenin ladies companion ketika clubbing…aku bisa juga ikutan kelompok wisata kuliner…yang membuatku tambah ndut ini….atau bersikap sopan ketika bincang-bincang sama sesepuh dan rokhis...atau ikutan membahas infotainment dan belanjaan ketika berkumpul dengan ibu-ibu yang ga pernah keluar lokasi diklat atau keluarpun hanya untuk belanja…..jadi walau ada grouping dan sedikit friksi diantaranya..aku tetap tidak memihak salah satunya…

Ujian sudah terlewati…maka kami tinggal menghitung hari menuju kepulangan kami…dan diam-diam, walaupun sama sekali ga terlihat, perbincangan siapa 10 besar angkatan mulai ramai…. Pengumuman resminya adalah hari sabtu saat penutupan. Sehari sebelum penutupan, aku dan anak gaul tebak-tebakan, kira-kira siapa yang bakal jadi nomer satu, tebakannya adalah pentolan kantor pusat sedangkan tebakanku adalah kepala kantor penghasil bea masuk yang besar, dengan pertimbangan, walau si pentolan itu sangat menguasai kelas dan memang cukup mumpuni tapi karena pernah ketangkap melewati jam malam, maka pasti dia akan mendapat pengurangan nilai.

Lalu ternyata bukan 10 besar saja yang dihitung, tapi 30% dari jumlah peserta yang akan dipanggil ke depan dan karena peserta ngkatanku ini ada 34 orang, maka 11 orang yang akan dipanggil ke depan. Mulai muncul lagi deh harapanku…bahwa mungkin saja aku orang yang kesebelas….qiqiqiqi…

Urutan kesebelas...bukan aku…dan memang orang yang cukup aktif juga….kesepuluh bukan aku juga…kesembilan…tetap bukan aku…hiks…aku sudah mulai kehilangan harapan…tapi tetep semangat pengen tau siapa yang nomor satu….apakah tebakanku yang benar atau temenku itu….kedelapan..ketujuh..keenam…kelima…keempat…semuanya memang orang-orang yang selama ini aktif dalam kegiatan apa saja di kelas….ketiga disebut nama si pentolan kantor pusat itu…waaaa…..tebakanku lebih bener….kedua…eee….nama kepala kantor itu yang disebut….waa...tebakanku ga bener juga....tapi aku mulai mendengar teman-teman berbisik-bisik menduga nama yang menjadi peringkat satu....

Lalu siapa yang nomor satu….kyaaaaaa…..ternyata namaku yang disebut…..OMG…..beneran niy??….ada yang salah kaliii??….(tipikal tanggapan orang yang kurang pedenya…)…eniwei aku maju dengan malu-malu…ga percaya diri…AKU?????....

Swear…yang terlintas di kepalaku cuma gini…seandainya si pentolan kantor pusat ga ketangkep malam itu…dan ga absen juga 2 x karena sakit dan pelantikan….tentu memang dia yang akan jadi peringat satu….bukan aku….

tsaaaaahhhh…bukan konsep diri yang positif ya…. Seharusnya untuk semakin meningkatkan PDku….bisa saja aku bilang…aku memang pantas jadi nomer satu….waaaaaaaaaaaa….jadi sombong deh…

Eniwei.....diklatpim ini, walau membuatku kalang kabut dengan segala penugasan dan jam pelajaran yang ga manusiawi,...membuatku sangat bersyukur karena bisa berteman dengan orang-orang hebat di instansiku......

I salute you all....

Next time aku mau cerita hasil psikotestku yang kacau balau...atau emang adanya begitu ya?




Komentar

  1. Ini yang namanya ..."Achievement"
    Tidak percuma meninggalkan keluarga sekian lama ...

    Selamat Ya Bu ...
    Ikut bangga juga mendengarnya ...

    Salam saya

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Medeking

Seri Rumah Kecil - Laura Ingalls Wilder

Coba Atur Blog