Anak Perempuan

Ada orang tua yang sangat ingin punya anak laki-laki....sampai berapapun anaknya tetep belum puas sebelum punya anak laki-laki. Ada juga yang ingin punya anak perempuan, sehingga walau sudah punya empat jagoan...tetep aja berharap yang kelima adalah anak perempuan...(alhamdulillah..akhirnya terpenuhi juga....)

Dulu aku berpikir bahwa....keinginan punya anak laki-laki itu pasti munculnya dari si Bapak dan kusimpulkan bahwa anak laki-laki itu kebanggaan buat ayah tapi anak perempuan adalah kesayangan buat ayah.....eniwei...kesimpulanku ini ga terbukti karena bagi suamiku anak laki-laki adalah kebanggaan sekaligus kesayangan bagi suamiku....walaupun setengah mati aku ingin agar anak perempuanku jadi Daddy's little girl...tetep aja ga terjadi karena kesayangan suamiku adalah si bungsu...

Lalu pas lebaran kemaren aku memahami kenapa seorang ibu (terutama), ingin punya anak perempuan sebagai tambatan hati. Ibu mertuaku punya tiga anak dan semuanya laki-laki dan ada satu anak angkat perempuan yang sedari kecil sudah tinggal bersama keluarga suamiku. Memang banyak orang tua yang hanya punya anak laki-laki akan berdalih bahwa nanti juga akan dapat menantu perempuan. Tapi berdasar pengalamanku sendiri sebagai menantu perempuan..(atau hanya kau menantu perempuan yang tidak tau diri gini ya..?)...aku kurang bisa menyatu dengan keluarga mertuaku seperti halnya aku menyatu dengan keluargaku sendiri...

Ibu mertuaku sedang sakit, sehingga kebiasaan yang sering beliau lakukan ketika kami pulang kampung tidak bisa beliau laksanakan. Karena keluargaku nyampe lebih dulu di Kediri, maka aku berusaha mengambil posisi sebagai ibu di rumah mertuaku...artinya..aku ingin melakukan semua aktivitas yang biasa kulakukan di rumahku sendiri...(ya masak..bebersih...semua hal domestik deh..)

Tapi...ternyata aku ga bisa senyaman kalau di rumah sendiri atau di rumah orang tuaku. Kalo di rumah sendiri atau di rumah orang tuaku sendiri, aku bisa nyantai aja membuang barang-barang yang kuanggap ga perlu...atau membersihkan isi kulkas yang udah berhari-hari....atau memindah-mindah barang sesuai yang aku inginkan..atau ngapain aja..karena toh ini rumah-rumahku sendiri...atau paling engga...ibuku ga akan ngomel atau marah kalau ada barang-barang yang berpindah tempat ke tempat sampah... Tentu saja aku jadi menjaga agar aku tidak membuat mertuaku bingung dengan apa yang aku lakukan...apalagi sampai membuat beliau marah karena kelancanganku...jadi aku merasa serba salah dan tidak bebas... pada akhirnya..aku hanya bersih-bersih apa yang nampak mata perlu dibersihkan...bahkan aku lebih memilih jajan di luar daripada masak sendiri....aku hanya ngobrol-ngobrol ringan dengan mertuaku tentang sakitnya karena aku tidak berani sok-sokan mijat-mijat kaki beliau....atau nyiapin makan mertuaku karena yang tau menu khusus hanya bapak mertua mengingat ibu yang sakit diabetes mesti amat sangat menjaga menu makannya....aku juga ga bisa bantuin ibu mertuaku ketika harus ke kamar mandi...atau bantu makein baju ganti....aku hanya melakukan pekerjaan yang standar-standar saja.

Lalu ketika anak angkat ibuku yang perempuan itu datang...suasana langsung berubah...dia dengan cekatan melakukan semuanya dengan santai...ga ada perasaan kikuk seperti yang kualami....yaaa....seperti apa yang akan aku lakukan kalau aku di rumahku sendiri gitu...aku jadi paham...kenapa ibu-ibu itu pengen punya anak perempuan sendiri....karena anak perempuan akan lebih mengerti orang tuanya dibanding menantu yang paling akrab sekalipun.

Aku juga perhatikan kakak iparku..yang merupakan menantu paling akrab dan menantu pertama mertuaku...tetap saja ga bisa seperti anak angkat mertuaku itu....tetap saja ada jarak....ga bisa senyantai ketika dengan orang tua sendiri...

Maka menyadari hal itu..aku sangat-sangat bersyukur bahwa aku udah ada anak perempuan manis yang bakal menemani hari-hariku dan mendengarkan curhatku setiap saat setiap waktu tanpa merasa ada jarak...tanpa ada rasa kikuk....

Alhamdulillah..aku mendapat titipan anak-anak yang lengkap, laki-laki dan perempuan dengan segala keunikannya masing-masing.... Aku yakin aku bisa menjadi ibu gaul yang luar biasa sehingga semua anak-anakku bisa curhat tentang apa saja kepadaku dan aku pun demikian....aku bisa bicara apa saja pada anak-anakku....

Ya..aku tau ga selamanya anak-anak kita akan tinggal bersama kita....pada saatnya nanti ketika mereka sudah waktunya mandiri, mereka pun akan pergi dan aku tetap harus bisa menjaga diriku sendiri...ga tergantung sama anak...wew..itu sudah jadi planning utama buat diriku sendiri...bagaimana menjalani masa tua tanpa tergantung pada anak-anak...tapi paling engga...jika ada anak perempuan..maka nenek-nenek yang semakin tua semakin bawel ini akan tetap punya pendengar setia....seperti aku dan adikku yang jadi tempat curhatan segala macem bagi ibu dan bapakku....

So......bagi yang tetap berusaha punya anak perempuan.....berusahalah.....
dan bagi yang ingin menganggap menantu perempuannya sebagai anak perempuan sendiri...berdoalah agar jangan sampe punya menantu seperti aku.....qeqeqeqeqe.....

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Medeking

Seri Rumah Kecil - Laura Ingalls Wilder

Coba Atur Blog