Parenting Class : Imitasi

OK....temuan positif selanjutnya buat kelompok B3 adalah

Temuan 2.
IMITASI/PENIRUAN

Temuan ini tetep dianggap temuan yang positif karena ini merupakan karakteristik anak secara umum. Sejalan dengan temuan 1. Grouping, maka ketika anak-anak B3 mulai berkerumun di satu lokus, yang mereka lakukan adalah meniru apa yang dibuat temannya...dan sampai saat ini topik yang paling utama bagi mereka adalah TAMIYA......

Bu Guru siy sudah menegasakan bahwa setelah 3 bulan berlalu, mulai ada sedikit perubahan...dan karena Bu Guru ga bisa memaksa anak-anak untuk berhenti memikirkan TAMIYA maka langkah yang dilakukan adalah masuk ke dalam dunia TAMIYA mereka dan mengkaitkannya dengan tema bulan ini. Langkah ini cukup berhasil karena ada satu-dua anak yang tertarik untuk memadukan kesukaan pada TAMIYA dengan tema Masjid Sekolahku....

Intinya ketika groupin dan imitasi menjadi sangat kuat maka usaha untuk membuat mereka melupakan sama sekali tentang TAMIYA menjadi syusyah sehingga bagaimana kita blend kesukaan anak dengan topik yang kita maui...harus dilakukan agar pengalaman anak menjadi beragam...(seperti yang kulakukan ketika akhirnya membuat Javas memikirkan untuk membuat traktor seperti yang di depan masjid..daripada hanya sekedar memikirkan mobil saja...)

Pada dasarnya anak adalah miniatur kita sebagai orang tua yang sehari-hari mengurusi mereka. Bagaimana sikap kita, akan tercermin secara nyata pada tingkah laku anak kita.

Aku tau...aku bukan orang yang sabaran...aku bicara dengan nada yang cukup tinggi...sigh...aku tau itu akan jadi contoh buat anakku bertingkah laku dan berbicara...jadi aku sadar Javas suka tantrum dan teriak-teiak ga jelas mungkin karena melihat aku...(ehhhmmmm...tapi aku ga suka teriak-teriak ga jelas gitu kok.....swear....teriakku jelas kok.....muahahaha...enaugh about me...Am mature enough to know that I should behave better than the younger me...mature enough to know that in order to have great children..I should behave great as well...)

Seringkali aku hanya bisa melongo melihat gaya bicara Detya yang persis sis dengan yang kulakukan ketika kehilangan kontrol....sigh....bener-bener anak-anak akan jadi copycat kita plek makanya satu-satunya solusi untuk temuan 2 ini adalah:
  • orang dewasa di lingkungan sekolah dan rumah HARUS jadi model yang baik dalam bersikap dan berperilaku (bicara dan bertindak)
cara lainnya adalah:
  • memberikan pengalaman belajar yang tepat dan beragam, bahan dan alat, baik di sekolah maupun di rumah agar anak dapat berbagi pengalaman belajar mereka untuk anak lain saat imitasi berlangsung.

So...bapak-bapak...ibu-ibu...mari kita berusaha lebih baik lagi untuk menjadi pribadi yang sempurna agar dapat menghasilkan generasi yang sempurna juga...

Tetap Semangat...(ini penyemangat untukku sendiri...karena betapa syusyah untuk mengkontrol diri pada saat 'automatic me' selalu saja lebih dominan...sigh....*sambil tepuk-tepuk jidat sendiri*

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Medeking

Seri Rumah Kecil - Laura Ingalls Wilder

Coba Atur Blog