Percakapan Sambil Lalu

Olahraga

Latar belakang : Diskusi dengan guru kelas Detya saat mengambil laporan hasil evaluasi Mid semester

Guru : "Alhamdulillah, nilai Detya cukup bagus semuanya...bla...bla....bla....na...na...na... Nilai terendah ada di Olahraga yang diambil berdasarkan hasil ujian praktek. Nilainya 76."

Ayah : "Bu, kira-kira ujiannya seperti apa ya? Saya itu inginnya anak-anak belajar hidup sportif melalui olah raga. Jadi bisa belajar menerima kekalahan dan tetap rendah hati ketika menang. Tapi Bu...susah sekali membuat Detya itu berminat di olahraga. Saya sudah siapkan raket bulutangkis, bola sepak, bola basket. Tapi Detya susah sekali diajak bergerak. Kira-kira gimana ya Bu, biar Detya berminat olahraga?"

Bunda : "....." (sambil merasa sedih kenapa penjelasan gurunya bagian Detya bisa mengemukakan argumennya untuk menilai jawaban temannya itu benar atau salah dan itu nilai lebih untuk anak seusianya, tidak membuat ayah kagum.)


Melihat Aurat

Latar belakang : di mobil setelah setengah harian berpuas-puas menikmati Festival Makanan Korea di Gandaria City.

Javas : "Mbak Eta, tadi aku liat auratnya muslimah yang liat pertunjukan korea tadi"

Detya : "Maaf Javas, seharusnya kamu ga usah cerita-cerita. Itu kan rahasiamu sama Allah, ga usah diceritakan ke orang lain"

Ayah & Bunda : ".........." (sambil saling berpandang-pandangan.... bengong)


Berpikir Positif

Latar belakang : di rumah, sedang melihat-lihat hasil mid-test Detya dan Javas. Anak-anak sendiri sudah tidur.

Bunda : "Ayah, ga nyangka nih, Javas bisa juga menjawab pertanyaan-pertanyaan ini. Padahal Javas sering ngeluh ga bisa pas pelajaran bahasa inggris."

Ayah : "Javas nyontek temennya kali..."

Bunda : "........." (sambil melemparkan lirikan maut ke Ayah yang selalu saja melihat sisi negatif dari keberhasilan anak-anaknya.


Komentar

  1. tersenyum membaca postingan ini ...

    Olah Raga ?
    ya ... ini juga selalu menjadi "nighmare" bagi saya

    Fragmen Terakhir ...
    Ini kebalikan dari kami (saya dan bunda) bu ... hehehe

    Salam saya

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Medeking

Seri Rumah Kecil - Laura Ingalls Wilder

Coba Atur Blog