Merasa Nyaman

Alhamdulillah...saya sedang ingin bersyukur...sangat ingin bersyukur dengan keadaan saya, baik sebagai anak...sebagai ibu...sebagai istri..sebagai pekerja.... Ah..sebagai semua fungsi saya di hidup ini... Saya sungguh merasa nyaman.

Tadi malam, kami sampai di rumah sekitar jam 8 malam. Dengan anak-anak yang sudah tertidur di mobil menjelang sampai di rumah. Kurasa, anak-anak juga tertidur dengan perasaan puas...walau sempat rebutan mainan di mobil. Javas dan Wisam sudah aku suapin sepanjang perjalanan pulang. Detya sendiri sudah menghabiskan jatah makannya di TPA. Di mobil, suasananya meriah karena ada Wisam yang sudah mulai mendominasi jenis musik yang harus didengarkan. Kami mendengarkan anak-anak bercerita segala rupa... Sampai akhirnya keadaan menjadi hening menjelang sampai di rumah.

Sampai di rumah, keadaan rumah sudah bersih. Walaupun tidak ada housemaid yang tinggal di rumah, tapi ada yang bantu cuci setrika dan beberes, sehingga ketika pagi hari kami tinggalkan rumah dalam keadaan berantakan, malam hari ketika sampai di rumah...semuanya sudah bersih. Dari sini saja aku sudah marasa sangat bersyukur, ada orang yang bantu beres-beres...bayangkan jika sampai di rumah dengan keadaan yang sama seperti pagi tadi...bisa butek mukaku sepanjang waktu....kecapean..

Makanya, aku ga pernah protes seperti apapun hasil pekerjaan housemaid tadi. Ga peduli setrikaannya ga rapi..ga peduli cuciannya masih banyak kotornya (terutama dengan 3 anak aktif seperti itu..mana pernah baju bisa bersih kinclong)..ga peduli walau masih harus ngasih tau ini itu kepada housemaid tadi...yang penting..ketika malam hari kami sampai di rumah...semuanya dalam keadaan rapi tampak mata... kalau ternyata masih ada yang tidak memuaskan...ah biar saja. Ini beda utama kebutuhan housemaid saya dengan suami. Suami saya perfectionist..jadi selalu berharap maksimal ke orang lain. Jadinya seringkali tidak puas dengan hasil kerja para housemaid yang pernah kerja sama kami. Maka tadi malam adalah momen yang tepat untuk menyampaikan kepada suamiku bahwa...yang penting bagiku yang sudah seharian berkutat di kantor...adalah rumah bersih ketika kita datang dan ga perlu bingung ketika ditinggal berangkat kerja dalam keadaan berantakan...

Yang jelas...aku merasa senang ketika sampai di rumah.. Efeknya.. aku juga merasa senang ketika preparation buat besok hari. Kalau anak-anak sudah tertidur gini, maka semua persiapan saya lakukan sendiri. menyiapkan baju sekolah anak-anak..baju ganti TPA..buku pelajaran besok. Tinggal mereka cek lagi pagi hari saat hampir berangkat.

Ah...dulu aku sempat tergantung pada adikku yang selalu membantuku preparation setiap hari. Sempat kuatir juga bagaimana menjalani pagi hari tanpanya. Ternyata semuanya baik-baik saja. Aku ga perlu kepikiran bagaimana Wisam di rumah karena dia sekarang ikut ke TPA juga. Biarlah..urusan sekolah di dekat rumah itu jadi berhenti begitu saja..toh 6 bulan lagi dia akan memulai TK-nya di Istiqlal. Wisam pun sudah mulai mengikuti irama harian kami. Pagi bangun, bersiap dan dititipkan di TPA. Sempat menangis di hari pertama, sedikit bingung dan protes di hari kedua dan hari ketiga ini...sukses berdada-dada ketika aku tinggal di TPA.

Ah..apa lagi yang aku inginkan..kalau semuanya sudah ada di hadapanku. Maka ketika semalam aku tau bahwa Ibuku kembali harus rawat inap...aku tidak terlalu khawatir karena ada adikku yang akan mengurus segala sesuatunya.

Pagi tadi pun semua berjalan dengan mulus...pagi langsung bergegas menyiapkan sarapan dan bekal anak-anak...semuanya berlangsung tepat waktu dan kami pun berangkat tanpa hambatan. Jalanan lancar dan akhirnya sampai di sekolah anak-anak tepat waktu.

Ah..apalagi yang aku inginkan....aku memang tak bisa memasak..tapi setidaknya bekal dan sarapan pagi ini kusiapkan sendiri dengan bahan-bahan siap masak (nugget, burger, salad timun dengan mayonis...setidaknya memenuhi kaidah karbohidrat, protein dan vitamin kan...)...semua kulakukan tanpa kerut di dahiku...

Alhamdulillah...terimakasih ya Allah..atas limpah karunia-Mu untukku...

I love my life....

Komentar

  1. Dan yang lebih membahagiakan lagi ...
    Sekarang sudah kumplit ya Bu ...
    Wisam sudah bersatu lagi ...

    Salam saya Bu

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Medeking

Seri Rumah Kecil - Laura Ingalls Wilder

Coba Atur Blog