Cry..Cry..Cry...



"Bun, pernah lihat Ayah menangis?"

"Iya, pernah.  Kenapa?"

"Kapan?"

"Waktu Mbahtri meninggal, pas Ayah selesai sholat.  Bunda cari Ayah di musholla, Ayah langsung menangis.  Kedua pas dapat kabar Mbahkung meninggal, Ayah sedih sekali karena dari pagi itu Ayah sudah pengen nelpon Mbahkung tapi ga sempet-sempet.  Jadi Ayah menyesal sekali, kenapa kok ga maksain nelpon.  Kenapa sih? Emang kamu pernah lihat Ayah nangis?"

"Iya, pas Ayah habis pergi keluar kota seminggu dan Bunda juga lagi pergi"

"Kenapa Ayah menangis? Apa karena merasa sakit? Waktu itu kan pertama kali Ayah demam dan dadanya sakit."

"Bukan karena sakit kok, Ayah menangis karena sedih dan terharu.  Ayah bilang, sudah lama ga ngajak kita jalan-jalan jauh bareng-bareng."

"Mungkin karena Ayah habis dari Labuhan Bajo urusan kerja jadi pengen ngajak kita kesana.  Kayaknya Ayah menangis karena merasa sedih sejak ngurus usaha di Kediri Ayah jadi  terlalu sibuk. Bagaimanapun Ayah tetap mikirin kita sampai merasa seperti itu."

Dan kita berdua pun tersedu-sedu.


#percakapandengansiTengah

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Medeking

Seri Rumah Kecil - Laura Ingalls Wilder

Coba Atur Blog