Ketofastosis

Sudah sejak awal 2017, aku mengenal Ketofastosis (KF).  Tentu saja tidak serta merta kami memutuskan untuk mengikuti gaya hidup ini.  Setelah banyak riset, perbandingan, cari info ilmiah dan jurnal-jurnal resmi dan sebagainya.

Memang belum ada jurnal khusus untuk ketofastosis, adanya jurnal tentang ketogenik, tapi setelah baca konsep dasarnya yang lebih mengutamakan fasting (menahan diri) maka kami berpikir bahwa Ketofastosis sungguh sangat bermanfaat.

Dulu, waktu awal-awal Ibuk harus dialisis, aku sudah baca kesana-kemari tentang diabetes dan akibatnya, termasuk kenapa biasanya komplikasi diabetes adalah gagal ginjal.  Jadi ketika baca manfaat ketofastosis untuk diabetes ini, maka semakin bulat keputusan untuk memilih ketofastosis ini.

Alhamdulillah tahun pertama itu, apalagi enam bulan pertama saat kami sekeluarga (berlima termasuk anak-anak) konsisten menjalani ketofastosis, manfaatnya benar-benar keliatan.

Bungsu yang kulitnya sensitif, yang kata dokter disebutnya darah manis, alhamdulillah gatal dan sensitifnya menghilang. Tengah yang memang ga suka nasi, sangat menikmati ketika ga perlu makan nasi, Sulung yang sangat berlebihan BBnya, mulai berkurang.  Aku dan almarhum sendiri secara umum, menjadi lebih energik, BB menurun dan jadi ideal, serta ga suka lagi jajanan karbohidrat.

Yaa..bisa diduga kalau anak-anak akhirnya bosan, Sulung suka nyemil-nyemil jajanan karbo ga jelas di sekolahnya, Tengah masih suka roti dan lontong sayur, bungsu tentu saja ketika gatalnya hilang, jadi pengen makan nasi dan mi.  Untuk anak-anak, tentu saja ga masalah karena mereka tooh masih dalam tahap pertumbuhan, walau Sulung makin lama makin melebar. 

Kami berdua tetap menikmati ketofastosis ini, sampai hari ini pun aku masih tetap menjalankan ketofastosis ini.

Tentu saja sering kali muncul keinginan untuk jajan, bosan makan hewani terus.  Pengen menikmati martabah manis, martabak telur, burger ataupun kue bolu.  Untung saja, ketika memulai gaya hidup ini, komunitas KF sudah semakin besar sehingga sudah banyak produk jajanan kreatif yang aman dimakan oleh pelaku KF.  

Karena memang bahan-bahannya premium, jajanan KF yang tinggal beli, harganya juga mahal.  Tapi karena keinginan jajan ini hanya kadang-kadang muncul, maka ga masalah beli maupun mahal.

Lama-lama, sebagai bendahara rumah tangga yang inginnya mendapatkan keenakan semaksimal mungkin dengan biaya sekecil mungkin, maka berusaha bikin jajanan itu sendiri dalam rangka mengurangi biaya.  Maka belajarlah bikin kue-kue keto, martabak manis, kukis coklat, kastengel, bolu gulung, kue marmer, cheese cake, roti manis, cinnamon roll dan sebagainya.  Setidaknya cukup beli bahan-bahannya saja, walau mahal, tapi tetap tidak semahal kalau beli jadi.

Di tahun keempat ini, mulai mengeksplorasi jenis-jenis tepung yang rendah karbo.  Selama ini beli tepung yang sudah jadi dan dijual umum.  Ada tepung keto (campuran dari tepung kuning telur, tepung protein, dan beberapa tepung lain yang cenderung lebih hewani), ada tepung ketobetic/Allaire (campuran dari beberapa tepung nabati), tepung almond, dan tepung kelapa.  

Tepung-tepung itu cukup mahal harganya, kecuali tepung kelapa yang masih lebih murah, tepung-tepung lain yang aku sebutkan rata-rata harganya di atas 150 ribu per kilonya.  Jadi aku selalu cari resep yang pemakaian tepungnya sesedikit mungkin, biasanya sekitar 30-50 gram tepung.

Kalau pengen roti, mau ga mau harus menggunakan tepung keto/allaire minimal 175gram. Byuuh..perhitungan banget kalau mau bikin roti.

Seperti yang aku bilang tadi, tahun ini aku mulai mencari-cari, adakah tepung lain yang lebih masuk akal harganya, yang bikin aku ga perhitungan kalau mau bikin roti.

Maka nemu tepung Vital Wheat Gluten yang aman untuk Keto karena sudah diolah sedemikian rupa sehingga kandungan terbesarnya adalah Gluten. Ada flaxseed, oat fiber ataupun wheat fiber yang kadar seratnya sangat tinggi sehingga net karbonya jadi rendah.  Apalagi nemu resep roti dari Deidre ini, yang bikin roti mirip banget dengan  dengan roti gandum standar dan tepung yang digunakan adalah tepung vital wheat gluten, tepung flaxseed dan tepung oat fiber.  Dan setelah baca-baca kandungan Allaire, yang memang terdiri dari 3 tepung dasar itu, maka nyoba-nyoca cari di Tokopedia, adakah yang jual 3 jenis tepung ini.

Sementara baru nemu tepung VWG seharga 35rb per kilo dan golden flaxseed seharga 58rb per kilo.  Masih belum ada yang jual oat fiber, tapi ada yang jual wheat fiber.  Dari dua tepung itu, sudah keihatan kalau biaya total untuk bikin roti Deidre, jauh lebih murah dibanding kalau pakai Allaire.

Iiiiih..jadi gemes banget, kenapa harga tepung tepung yang aman buat KF itu kok mahal banget.  Tepung keto harganya 250rb per kilo sedangkan Allaire harganya 225rb per kilo.  Padahal kalau aku racik sendiri, 93rb itu bisa dapat dua kilo.

Baiklah..saking gemesnya pengen berbagi info disini.  Aku ga berani berbagi info di grup KF, karena memang untuk pemula yang baru beradaptasi di KF, sebaiknya menghindari penggunaan tepung yang nabati..

Tapi bagi pelaku KF yang sudah tahunan gini, yang kondisi tubuhnya sudah ketosis dan paham ketika ada perubahan karena kelebihan asupan karbo, maka pilihan tepung rendah karbo dari nabati ini akan sangaaat membantu masa depan dompet rumah tangga.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Medeking

Seri Rumah Kecil - Laura Ingalls Wilder

Coba Atur Blog