Kupon Buat Javas

Setelah melihat Laporan Tengah Semester Javas kemarin...aku rupanya harus bersiap-siap dengan semua kemungkinan yang ada tentang sekolah Javas. Dari awal tahun ajaran, pertama kali Javas masuk SD aku sudah siap dengan semua kemungkinan.

Waktu itu kami memutuskan daripada dia mengulang TKnya, lebih baik dia mengulang kelas satunya. Dan walaupun kami memang dari awal sudah bersiap-siap, tetap saja berusaha semaksimal mungkin membuat Javas bisa mengikuti suasana MI. Tapi rupanya hanya wali kelasnya yang bisa membuat Javas fokus walau dengan hati yang gondok. Dengan aku, dia bisa berargumen segala macam agar bisa berhenti setelah 10 menit fokus baca atau nulis. Apalagi dengan pengasuh daycare-nya....Javas akan dengan mudah menolak ajakan untuk berlatih baca.

Jadi Laporan Tengah Semester Javas masih ga beda jauh dengan Laporan Akhir Semester walau wali kelasnya menekankan bahwa Javas sekarang sudah bisa membaca dan mengerti sendiri soal-soal ujiannya. Tapi karena pengetahuannya kurang maka dia tidak tau jawabannya. Intinya Javas harus banyak membaca buku paketnya agar bisa menjawab pertanyaan ujiannya.....sigh....

Ah sudahlah....mau bagaimana lagi....aku ga sempat menemani dia lebih banyak baca....aku juga menghindari argueing sama Javas kalau dia sudah mulai bete baca. Kasian Javas kalau gara-gara eyel-eyelan itu dia jadi kena nada tinggiku...

Maka minggu lalu saat dia libur, kami (aku dan Javas), bikin perjanjian bahwa ketika dia menggambar harus disertai dengan tulisan yang menjelaskan gambarannya itu ditambah mewarnai dengan rapi agar tidak keluar garis, aku akan memberi kupon. Kupon ini banyaknya tergantung kelengkapan dia menggambar dan menulis. Jika mewarnainya rapi akan ada tambahan kupon. Wali kelasnya menyampaikan agar Javas berlatih melemaskan tangannya sehingga tulisannya bisa lebih rapi. Salah satu caranya adalah dengan mewarnai dengan rapi itu. Javas memang suka sekali menggambar mobil, jadi latihan melemaskan tangannya ya pakai kesukaan dia sendiri.

Balik lagi ke kupon, kupon ini akan Javas kumpulkan sampai jumlah tertentu yang bisa ditukarkan dengan mainan. Kupon juga bisa dia dapat jika dia membaca, satu paragraf satu kupon. Karena dia ingin sekali punya hotwheels lagi maka dia semangat mengumpulkan 40 kupon. Walau dengan dahi berkerut menahan kebeteannya ditambah teriakan-teriakan ga jelasnya, dia berusaha mendapatkan kupon-kupon itu. Menggambar, menulis, mewarnai, membaca..semua dia lakukan karena ingin mengumpulkan kupon.

Ah..sebenarnya konsep hadiah seperti itu tidak begitu aku setujui...tapi bagaimana lagi...dengan metode itu Javas jadi sukarela melakukan kegiatan menulis dan membaca walau masih dengan amarah tertahan saat dia frustasi.

Kupon terakhir yang dikumpulkannya adalah menulis di buku tulis dan hasilnya.....bisa rapi dalam garis....ga ada tekanan pensil berlebihan dan huruf s,e,d,b yang sering kebalik-balik, bisa tertulis dengan bagus...ya ada sih yang masih kebalik...tapi jauh berkurang dibandingkan dulu....

Jadi KUPON...demi Javas aku masih akan tetap memerlukanmu...

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Medeking

Seri Rumah Kecil - Laura Ingalls Wilder

Coba Atur Blog