Pengaruh Novel Fiksi

Akhir-akhir ini aku menjadi terganggu ketika membaca cerita fiksi yang berisikan hal-hal negatif seperti perselingkuhan...backstabbing..hubungan cinta yang digambarkan berlebihan.... Huwaaaa...membawa aura negatif jadinya...

Dulu jaman masih suka-sukanya baca segala macam dan ga punya bacaan favorit....aku bisa khusuk diam tak bergerak, menunduk dengan posisi buku di tangan...apapun yang terjadi..aku akan tenggelam dalam bacaanku. Sampai sekarang masih sih....tapi masih bisa menyadari lingkungan walaupun terlambat seperti saat mengalami turbulence di Bali dulu.

Jaman pertama kali tenggelam dalam buku adalah saat kelas 3 SD ketika Bapakku punya biografi Sultan Hamengkubuwono IX. Buku segede bantal itu benar-benar membuatku tenggelam dengan semua isinya yang memotivasi. Di kelas 3 SD itu juga aku pertama kali kenal dengan buku stensil Nick Carter saat mencari-cari bacaan di rumah Budeku (yang anak-anaknya sudah SMA). Jadi aku tidak heran dengan buku-buku sejenis itu. Seingatku saat itu aku tidak terlalu mempermasalahkan bagian yang begitu-begitu karena pada dasarnya cerita NC adalah tentang detektif sebangsa James Bond gitu. Bagian yang begitu-begitu toh hanya beberapa halaman dan aku bisa skip bagian itu menuju langsung ke bagian normal.

Kelas 2 SMP dari teman laki-laki yang suka membagikan sobekan-sobekan stensilan ke anak-anak perempuan..aku pun mengenal cerita Enny Arrow... Aku heran saja kenapa ada cerita jorok seperti itu yang membuat anak laki-laki sangat suka. Jadi ketika teman-teman laki-lakiku menyebut beragam istilah tentang remaja laki-laki yang sedang baliq, aku mengerti dan ikut tertawa. Tidak semua anak perempuan mengerti apa yang sedang laki-laki bicarakan dan ketika aku ikut ketawa...mereka pun selalu menanyaiku tentang maksud perkataan itu.

Intinya..ketika kelas 2 SMP efek cerita stensilan itu sudah berbeda dibanding saat kelas 3 SD dulu. Lalu mulai beredar juga novel remaja karangan Fredy S yang isinya melulu tentang cinta-cintaan... Seperti yang aku bilang tadi...segala macam bacaan kulahap begitu saja. Dari Fredy S sampai Trio Detektif dan Lima Sekawan..menemaniku saat masih SMP.

Namun untungnya, kebanyakan membaca cerita-cerita macam gitu membuatku tau bahwa kebanyakan anak laki-laki berpacaran karena ingin mencoba-coba segala yang mereka baca sehingga aku pun sukses sampai lulus SMA menghindari berpacaran karena aku tidak ingin dijadikan ajang coba-coba.

Bedanya, ada teman perempuanku yang menjadi sangat terpengaruh dengan cerita stensilan itu sehingga akhirnya dia hamil saat menjelang EBTANAS kelas 3 SMA. Poinku adalah...walaupun semua berpulang pada pribadi masing-masing tetap saja persentase 'tulisan yang kita baca akan sangat mempengaruhi perilaku kita' menjadi sangat besar.

Makanya berhati-hatilah dengan apa yang kamu baca....dan aku juga sangat berharap...orang-orang yang punya daya imajinasi tinggi dan bisa menulis fiksi, juga berhati-hati dengan tulisannya..karena apapun yang mereka tulis akan sangat mungkin mempengaruhi gaya hidup orang.

Seperti saat lagu-lagu tentang perselingkungan sangat marak beberapa tahun lalu (atau sampai sekarang ya), aku tau beberapa orang yang berselingkuh menjadikan lagu-lagu itu sebagai alasan mereka selingkuh. 'Ah.....kalau sampai dilaguin gitu kan artinya banyak yang selingkuh...kenapa aku ga bisa selingkuh juga...', itu alasan mereka.

Saat ini aku mulai merapikan koleksi bukuku karena kulihat Detya mulai menikmati membaca KKPK dalam waktu yang cepat. Aku harus bersiap-siap, jangan sampai pengalamanku ketika kelas 3 SD dulu terjadi pada Detya. Untungnya hampir semua bukuku yang sekarang adalah novel-novel normal yang melatih imajinasi, namun tetap saja aku punya koleksi Harlequin (yang dijual obral) sehingga buku-buku macam itu harus keluar dari rak bukuku demi Detya.

Wahai para pembaca....cernalah buku-bukumu dengan sempurna...agar kau mendapat manfaat yang sebaik-baiknya...
Dan wahai para pnulis...menulislah dengan imajinasi yang tinggi dan berharap membangun bangsa dengan tulisanmu itu....

Ingin mengulang lagi tulisan yang aku quote untuk bannerku di atas:

"Beberapa buku harus kita coba,
beberapa bisa ditelan,
namun hanya sedikit yang bisa kita kunyah lalu cerna dengan sempurna"

Cornelia Funke - Tintenherz

Komentar

  1. Enny Arrow
    Nick Carter ...

    (tiba-tiba saya jadi jengah)
    inget jaman dulu ...
    hahaha

    Buku yang halamannya tiba-tiba menjadi lebih lecek dan dekil di halaman "tertentu" saja

    salam saya Bu

    BalasHapus
  2. hihihi aku suka banget dulu sama Nick

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Medeking

Seri Rumah Kecil - Laura Ingalls Wilder

Coba Atur Blog