Laporan Akhir Semester Javas
Setelah merasa sedikit kecewa ga jelas yang ga patut dipelihara pas menerima laporan Detya, maka mengantrilah kami di kelas Javas. Sebenarnya kami sudah siap dengan apapun hasil yang Javas peroleh. Toh dari awal ketika Javas harus memulai SD-nya, kami menyadari keadaan sosial emosi Javas yang masih nyaman dengan pola bermain di RA. Lalu kami mulai diskusi dengan wali kelasnya, yang ternyata hasilnya...tidak bisa tidak...tetap memunculkan kekecewaan di hati. Dengan lebih dari separo nilai mata pelajaran di bawah KKM, kekecewaan bukan muncul dari nilainya. Tapi tentang bagaimana kondisi si Anak ketika ujian itu berlangsung. Sebelumnya sudah diskusi ringan dengan Mba Devi mengenai banyaknya jumlah murid yang ikut remedial di kelas Javas. Beda dengan murid-murid di kelas Rafif (anak Mba Devi) dengan peserta remedial hanya dibawah itungan 10. Dugaan kami bahwa di kelas Javas, ujian harus dibaca sendiri. Walaupun aku tidak memastikan saat itu apakah dalam semua pelajaran kelas Rafif...