Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2010

Facts About Me...(1)

Ada beberapa fakta tentangku yang ingiiiiiin banget kuubah.... Mi goreng dan Nasi Mi goreng ----> karbohidrat ..... nasi ---> karbohidrat Sigh...tapi setiap kali melihat mi goreng dihidangkan, aku ga tahan untuk melewatkan makan nasi dengan lauk mi goreng...rasanya nikmaaaat banget ketika dua karbohidrat itu bercampur di mulutku. Dan jika demikian, aku ga bisa mengontrol porsi makananku. Aku ga bisa mengingat-ingat kenapa aku tidak bisa memisahkan mi goreng ini dengan nasi. Tapi aku bisa mengingat kenapa aku semakin tidak bisa memisahkan dua karbohidrat ini. Dulu, waktu hamil anak sulungku...aku pengen banget makan berkatan. Tau kan? bungkusan yang dibawa pulang ketika selamatan? entah itu ditaruh dalam kotak karton, besek, wadah plastik, yang isinya terdiri dari nasi, mi goreng, sambel goreng kentang, separo telur masak merah, ayam goreng dan oseng buncis atau kacang dengan posi yang kecil-kecil. Jika Bapakku pulang dari undangan selamatan, berkatan itu akan jadi rebutan ka

Melayat

OK, terus terang aku tidak banyak bersosialisasi dengan tetangga di kompleks. Yaaa...walaupun aku ikut arisan bulanan, tetap saja ga pernah sosialisasi yang gayeng gitu. Seperti biasa, alasannya karena pagi-pagi sekali kami sudah keluar rumah dan baru malam ketika hampir isya, lewat isya..atau pun jauuuh selepas isya. Sabtu minggu pun habis untuk beraktifitas dengan anak-anak, entah di rumah saja ataupun keluar rumah. Tapi, tetep doong...kalau ada yang meninggal di dekat-dekat rumahku, aku selalu ikut melayat karena kupikir..teman saat suka itu sudah biasa tapi penghiburan di kala duka itu adalah wajib. Jadi aku selalu pergi melayat pada hari H-nya, jadi pada saat persiapan segala sesuatu menuju jenazah dikuburkan. Tentu saja pada saat seperti itu, tidak banyak yang bisa kita bicarakan dengan keluarga almarhum, selain ikut membantu prosesi atau paling engga ikut berdoa bersama. Tidak ada diskusi sama sekali. Jadi begitulah selalu yang aku lakukan ketika melayat pada hari H. Maka

Kegiatan Detya di Sanggar

Dooh...pengen mengalihkan pikiran dari NGAJAR nanti sore niy... rasanya perutku kok panas.... Aku mau nyeritain Detya anakku. Dia kan ikut sanggar ananda,..yang waktu itu membuatku agak miris...bagaimana aku bisa tahan melihat anak-anak kecil didandani persis kayak orang dewasa... tapi setelah melalui banyak pertimbangan dan niat utama kami adalah membuat dia bersosialisasi dengan lingkungan luar selain sekolah dan TPA dan belajar untuk lebih PD dan aktif, maka kami pun sepaka. Tentu saja, setelah menanyakan sendiri ke detya apakah dia berminat setelah ikut trial sekali. Sudah bulan keempat dia mengikuti sanggar itu, seminggu sekali dengan tema pelatihan yang berbeda-beda...akting....tari modern...presenter...dan modelling. Detya bilang, dia suka pas tari modern...tapi aku pernah liat dia latihan....ga terlalu bisa mengikuti gerakannya karena irama dan gerakan yang cepat... yang paling dia sebelin adalah Modelling....dia paling sebel bahwa harus pose...jalan dengan digoyang-goyang

Menjadi Trainer...Part 2

Beuh...ternyata usaha untuk menghindari jadi trainer waktu itu , gagal total. Temanku, yang sukarela mengajukan diri, ternyata tetap membutuhkan satu orang lagi untuk materi yang lain. Dia bertanggungjawab untuk materi pinjaman selama 10 jamlat, sedang hibah selama 8 jamlat, dia minta aku yang melakukannya. Berhubung beberapa hari sebelumnya aku curhat ama suamiku dan jawaban suamiku bahwa aku seharusnya mencoba kesempatan itu, maka ketika temanku minta berbagi kerjaan, akupun menyanggupinya. Lalu, minggu kemarin kuhabiskan waktuku untuk nyiapin materi dan bikin powerpoint.....wuiiih....lemayan puyeng karena materi yang terstruktur masih belum ada...jadinya mesti kumpul-kumpul dulu. Sebenarnya, ketika kami membaca usulan resmi tentang siapa yang jadi trainernya, kami sudah cukup lega, karena nama yang tercantum disitu adalah salah satu Boss-ku. Jadi dengan semangat, aku susun materi dengan harapan beliaulah yang jadi trainer-nya... Hmmmmpft...ternyata harapan tinggal harapan...Boss

Batik Pertamaku...

Akhirnya, aku punya batik yang sebenar-benarnya......batik tulis dan batik cap. Setelah muter-muter ke segala arah cari penjahit batik yang ongkosnya bisa kutanggung, aku dapat penjahit di pasar baru, di suatu toko batik yang juga nerima jahitan dan payet. Dan yang nyenengin...ongkosnya itu loh yang cukup murah...mulai dari 100 ribu....tergantung bahan dan pola batiknya...jika sutra dan pakai furing..maka bisa lebih mahal....jika katun dengan pola yang sudah dipatok (maksudnya, motif batik sudah ditentuin bentuk-bentuknya..mana yang buat muka, tangan, belakang, saku dsb) ongkosnya juga beda....tetep...masih lebih murah dari penjahit manapun yang pernah aku tanya... Wuaahhhh....seneng deh pokoknya, walo untuk percobaan pertama aku hanya jahit dua bahan saja. Yaa....bagaimanapun aku ga mau beresiko, aku kan belum tau bagaimana kualitas jahitan dan potongan baju penjahit itu..jadi cukup nyoba dua bahan dulu. FYI, aku kan punya modal 3 bahan batik tulis...dua dari sutra dan satu dari ka

Menjadi Trainer

Ada permintaan dari training center kami untuk mengirimkan narasumber sekaligus trainer pada acara pelatihan yang berhubungan dengan pekerjaanku. Dan kebetulan Big Boss minta seseorang dilevelku yang kompeten untuk jadi trainer itu. dan Bossku- menugaskan aku atau temenku untuk menjalani itu.. Waaahhhh...jadi trainer?..walaupun untuk materi yang memang aku kuasai, tapi aku merasa ga sanggup. Pertama, aku hanya pengalaman di satu lender saja....ada spesifikasi lender lain yg lebih kompleks masalahnya dan aku ga tau detil tentang itu. Aku sadar bahwa pengetahuanku sungguh parsial sehingga aku ga bisa bicara tentang bidang tugasku ini secara holistik. Kalau sekedar baca bahan siy mungkin bisa saja...tapi aku merasa ga fair dengan para peserta nantinya... Kedua, lamanya training adalah 8 jamlat jadi ya kira-kira sehari penuh...walaupun ada kurikulum yang diinginkan untuk dijelaskan...tetap saja 8 jamlat itu lama sekali...aku ga punya kompetensi untuk menyampaikan materi selama itu. kal