Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2008

Yudhistira31 dan Queena Lea

Hadoh..aku benar-benar suka deh ama postingan si Lea ini...sampai kujadikan bookmark alias bacaan wajibku setiap pagi. Cuman ada dua bookmark dan satu inspirasi yang wajib kubaca.. Bookmark-ku sangat bertolak belakang... yang satu tentang belajar dari anak-anak sedang satunya tentang macem-macem (terutama tentang penganten yang baru explore macem-macem)... yang satu bikin aku merasa kecil dalam mengasuh anak (yang kulakukan buat anak-anakku ga ada apa-apanya deh dibandingkan ibu ini) dan satunya bikin aku kecil tentang bagaimana mencintai dan mengabdi kepada suami (dia baru 6 bulan menikah tapi usahanya untuk bahagia bersama suaminya sungguh luar biasa, aku saja baru ikhlas mengabdi ke suamiku setelah 6 tahun menikah) yang satu dengan bahasa yang santun sedang satunya dengan bahasa khasnya yang kacau yang sering bikin aku terbahak-bahak.. Aduh, aku addicted terhadap dua blog ini sampe ga pengen jalan-jalan ke blog lain. OK tentang inspirasiku..ini situs dari jamil Azzaini, pertama tau

How to Understand Current Financial Crisis

Rasa-rasanya ga produktif nih...beberapa hari ini ga ada postingan made in myself...cuman nge-forward tulisan dari millist... termasuk ini. Email dari teman pas di Singapore kemaren Good one to make your day lil happy ....when u r down with loads of office work; If you have difficulty understanding the current world financial situation, the following should help... Once upon a time in a village in India, a man announced to the villagers that he would buy monkeys for $10. The villagers seeing there were not many monkeys around, went out to the forest and started catching them. The man bought thousands at $10, but, as the supply started to diminish, the villagers stopped their efforts. The man further announced that he would now buy at $20. This renewed the efforts of the villagers and, they started catching monkeys again. Soon the supply diminished even further and people started going back to their farms. The offer rate increased to $25 and the supply of monkeys became so little that

SELINGAN - Cerita Lucu

Ada lagi selingan dari milis angkatanku yang sangking lucunya bikin aku tertawa sampe nangis karena nahan biar ga terbahak-bahak...apalagi aku baca pas negosiasi sedang berlangsung, sampe harus balik kanan biar bigbosku ga notice kalo stafnya ternyata nyambi buka email... Selamat ketawa... Mbak-mbak yang nyetir mobil pas sampe di lobi hotel: "Mas mobilnya tolong di delay ya..." [valet maksudnya] Grand Hyatt, didengar oleh temen-temen mbak-mbak itu yang udah mati akal ga tau musti ngebilangin gimana Pelanggan : Mas, ada tusuk gigi ga..? Pelayan : Kenapa mba? Pelanggan : tusuk gigi... Pelayang : ohh.. tooth pis... di sebuah restaurant yang pelayannya merasa hanya dia yang bisa berbahasa inggris Bapak tua: "Aduuuuh . . . Haduuuuh" Cowok panik kepada ibu penjaga warung: "Bu! Bu! Itu Ada orang di luar teriak-teriak. Itu . . . Gembel kali ya bu?" Ibu penjaga warung: "Itu suami sayaaaaa!" Tebet, didengar dari dalam Mobil oleh istri is

Renungan Perkawinan

Dapat artikel dari milis angkatanku dan dia dapat dari milis lainnya juga. Eniwei..enihau...perlu untuk direnungkan bersama renungan perkawinan Ibu saya adalah seorang yang sangat baik, sejak kecil, saya melihatnya dengan begitu gigih menjaga keutuhan keluarga. Ia selalu bangun dini hari, memasak bubur yang panas untuk ayah, karena lambung ayah tidak baik, pagi hari hanya bisa makan bubur. Setelah itu, masih harus memasak sepanci nasi untuk anak-anak, karena anak-anak sedang dalam masa pertumbuhan, perlu makan nasi, dengan begitu baru tidak akan lapar seharian di sekolah. Setiap sore, ibu selalu membungkukkan nbadan menyikat panci, setiap panci di rumah kami bisa dijadikan cermin, tidak ada noda sedikiktpun. Menjelang malam, dengan giat ibu membersihkan lantai, mengepel seinci demi seinci, lantai di rumah tampak lebih bersih dibanding sisi tempat tidur orang lain, tiada debu sedikit pun meski berjalan dengan kaki telanjang. Ibu saya adalah seorang wanita yang sangat rajin. Namun, d

Nasihat Teman Masa Remajaku

Pas reuni kemarin ketemu lagi ama temen deket pas SMP. SMA kita bareng tapi ga pernah sekelas. Temen pecicilanku, jadi kami cukup dekatlah walau ga sekelas. Bahkan ketika aku kuliah, dia sempat mengunjungiku dan aku sempat mengunjunginya karena dia menikah dengan orang Jabar. Kalau pulang kampung, aku berusaha menghubunginya walo udah dua tahun terakhir ini ga ketemu sama sekali. Pas aku mau menikah, dia sudah cerai dengan suaminya setelah punya satu anak dan terakhir ketemu dia sudah punya dua anak lagi dari suami keduanya. Kulihat hidupnya waktu itu sudah mapan sedangkan aku sendiri masih dalam tahap prihatin. Aku ikut senang bahwa dia sudah lepas dari bayang-bayang perceraiannya dulu dan bahagia dengan suami dan anak-anaknya Pas reuni itu, aku baru tau bahwa sekarang dia sudah sendiri lagi...belum cerai resmi...hanya sudah ditinggal suaminya 1,5 tahun ini tanpa nafkah sama sekali. Aku syok banget dan ga percaya mengingat dia cerita itu sambil nyantai dengan gaya pecicilannya

Merlion

Gambar
MERLION...makhluk berkepala Singa dan berbadan ikan ini merupakan ikon Singapura yang sangat terkenal. Melihat gambar ini orang akan langsung mengasosiasikan dengan Singapura seperti halnya Sphinx dengan Mesir. Kepala singa melambangkan singa yang terlihat oleh Pangeran Sang Nila Utama saat ia menemukan kembali Singapura, ekor ikan sang Merlion melambangkan kota kuno Temasek (berarti “laut” dalam bahasa Jawa), nama pertama Singapura sebelum sang Pangeran menamakannya “Singapura” (berarti “kota” (“pura” di bahasa Sansekerta) “singa”). Merlion dan anaknya Merlion ini terletak di dekat Marina Bay tepatnya di depan Gedung Fullerton yang sekarang menjadi hotel. Pas dibalik Merlion besar, ada merlion kecil yang disebut sebagai anak Merlion. Semua bentuknya sama persis, termasuk bentuk tatakan dasarnya. Namanya anak ya ukurannya lebih kecil bahkan pancuran airnya pun juga jauh lebih kecil, sekecil pancuran patung anak-anak yang lagi kencing yang sering ada ditaman-taman itu lo.. Ga seban

Singapura...Hmmmmm....

Gambar
Pertama ngeliat Singapura...hmmmm...bingung mo ngomong apa. Sepanjang jalan nampak hijau banyak tanaman dan seringkali melihat hutan kecil yang aku jamin pohon-pohon ini sudah ditanam lebih dari 30 tahun. Lalu kapan Singapura mulai membangun sampai sedemikian tanpa menghancurkan pohon-pohon ini? Dan finally aku tau bahkan sebelum Singapura merdeka dari Malaysia, tahun 1957 Lee Kuan Yee telah mencanangkan Singapura menjadi "Garden City" dan sejak itu pohon-pohon ditanam dan jadilah Singapura seperti sekarang... Hijau sejauh mata memandang...menyenangkan...

Laskar Pelangi

Kupikir setelah 3 minggu, antrian di bioskop untuk laskar pelangi sudah menurun..makanya kemaren niat ngajak anak-anak nonton bareng. Walaupun perlu proses dan usaha keras mengajak anak-anak fokus nyiapin berangkat, akhirnya kami bisa berangkat keluar. Nyampe di Puri Mall, langsung antri untuk yang jam 12.30 tapi ternyata tinggal 2 baris di depan saja yang tersedia jadi kami putuskan untuk nonton sesi berikutnya. Detya semangat sekali karena temannya sudah cerita tentang film ini. Aku sih sudah yakin pasti film ini beda dengan buku indah yang kubaca jadi kalau ga demi anak-anak, aku malez banget nonton. Finally jam 14.10 kami sudah masuk ke dalam bioskop. Anak-anak semangat aja tapi wisam langsung ngumpet di pelukan karena dia selalu takut dengan suara keras...kalo ada alarm mobil bunyi...atau bel pagi bunyi..dia langsung aja ngumpet. Apalagi suara di dalam gedung yang menggelegar langsung aja membuat dia diam tak bergerak di pelukan. Bahkan elusanku dipunggungnya, ditolak oleh

Lebaran

Rasanya banyak banget yang pengen kutulis tapi ga ada komputer, ga ada waktu (sibuk belajar dan belanja..hahaha..OK..mumpung ada komputer..mo nulis tentang lebaran kemaren deh.. Lebaran kali ini adalah giliran berlebaran di rumahku dan kebetulan sekali arisan keluarga sampai pada giliran ibuku, sehingga jauh-jauh hari kami sudah merencanakan untuk melaksanakan acara keluarga itu pada hari raya kedua. Aku dan adikku bahkan sudah merencanakan apa yang akan kami pakai sekeluarga, makanan apa yang akan kami suguhkan (karena ibuku terkenal dengan sambelnya yang bikin nambah terus), dan kira-kira gimana acara akan berlangsung. Walaupun aku tidak terlalu antusias berkumpul dengan keluarga besarku, tetap saja aku yang mempelopori semua hal. Maklum saja keluarga besarku masih menilai bahwa ukuran keberhasilan adalah materi saja (untung saja aku hidup di Jakarta sehingga ga setiap saat tau intrik apa yang sedang terjadi…benar-benar bikin panas kuping dan hati jika dengar cerita ibuku) Hari ray

Belajar atau Belanja

Kemarin nyampe singapur dengan sukses. Maksudku, aku berangkat sendiri dari Surabaya sedangkan 5 orang lainnya dari Jakarta bersama-sama. Jadi dengan pengalaman ke luar negeri cuman sekali maka aku berangkat dengan agak grogi. Nyampe di Singapura ternyata semua tertata rapi dan sesuai dengan petunjuk yang diberikan sehingga ga nyampe 15 menit sudah ketemu ama 5 teman yang lainnya. Nyampe di hotel, istirahat setengah jam, langsung aja keluar sama mbak megi. Wuih..mbak megi udah hapal Singapur jadinya sore itu langsung jalan di Orchard road. Hehehehe...padahal pas di pesaawat rasanya mumets en mual kena turbulance tapi kalo soal jalan-jalan...ga bisa tidak. Walo cuma sightseeing tapi cukup melelahkan dan pagi ini kelas dimulai. Materi pertama benar-benar bermanfaat buat pengembangan diri. Jadi bukan langusng pelajaran atau pengenalan Singapur tapi tentang human behavior. Bagaimana kita dapat belajar dengan efektif dan efisien, bagaimana kita dapat memorized dengan baik semua mater